Donald Trump Dihujat di Pemakaman Aretha Franklin
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 06:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memang tak hadir di pemakaman Aretha Franklin di Detroit, Jumat (31/8) waktu setempat. Namun bukan berarti ia tak jadi sasaran hujatan dan gunjingan.
Michael Eric Dyson, profesor sosiologi Georgetown University yang juga merupakan kolega dari Aretha Franklin menghardik Trump kala dirinya memberikan pidato penghormatan untuk sang Queen of Soul.
Semua gara-gara komentar Trump yang menyebut bahwa Franklin pernah bekerja untuknya di masa lalu.
"Orang oranye ini berani-beraninya untuk mengatakan bahwa Franklin bekerja untuknya. Anda [Donald Trump] lintah licik, tukang tipu, pembohong, diktator, dan fasis bodoh," kata Dyson, dikutip dari laporan langsung CNN.
"Franklin tidak bekerja untukmu. Dia lebih darimu. Dia berkarya lebih darimu. Bicaralah yang benar," lanjutnya dengan nada keras dan emosional.
Ucapan 'pedas' Dyson disambut meriah oleh para pelayat yang datang yang berasal dari penggemar, kerabat, kolega, dan sahabat Franklin. Para pelayat bertepuk tangan usai pidato dari Dyson.
Dyson adalah pemberi pidato penghormatan untuk Franklin yang pertama dengan emosi dan ucapan pedas untuk Trump. Sebelum dirinya maju, sebagian besar mengenang Franklin dan dengan suasana yang haru.
Sebelum Dyson maju pula, beberapa musisi tampil memberikan penghormatan kepada Franklin dengan membawakan lagu hit musisi legendaris tersebut.
Jennifer Hudson diketahui tampil dengan membawakan lagu Amazing Grace. Dengan balutan setelan hitam, Hudson tampil dengan suaranya yang khas.
Bukan hanya Hudson, penyanyi senior Chaka Khan juga diketahui menyumbangkan suaranya untuk sosok Aretha Franklin. Pelantun Through the Fire ini membawakan lagu 'I'm Going Up Yonder' milik Tramaine Hawkins dan dirilis pada 1994.
Sebelum Hudson dan Chaka Khan, musisi Faith Hill dan Ariana Grande juga naik ke atas panggung membawakan karya Aretha Franklin.
Upacara pemakaman Aretha Franklin resmi dimulai pada pukul 10.40 pagi waktu Detroit, atau sekitar pukul 22.00 WIB di Greater Grace Temple.
[Gambas:Instagram] (end)
Michael Eric Dyson, profesor sosiologi Georgetown University yang juga merupakan kolega dari Aretha Franklin menghardik Trump kala dirinya memberikan pidato penghormatan untuk sang Queen of Soul.
Semua gara-gara komentar Trump yang menyebut bahwa Franklin pernah bekerja untuknya di masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Franklin tidak bekerja untukmu. Dia lebih darimu. Dia berkarya lebih darimu. Bicaralah yang benar," lanjutnya dengan nada keras dan emosional.
Dyson adalah pemberi pidato penghormatan untuk Franklin yang pertama dengan emosi dan ucapan pedas untuk Trump. Sebelum dirinya maju, sebagian besar mengenang Franklin dan dengan suasana yang haru.
Sebelum Dyson maju pula, beberapa musisi tampil memberikan penghormatan kepada Franklin dengan membawakan lagu hit musisi legendaris tersebut.
Jennifer Hudson diketahui tampil dengan membawakan lagu Amazing Grace. Dengan balutan setelan hitam, Hudson tampil dengan suaranya yang khas.
Bukan hanya Hudson, penyanyi senior Chaka Khan juga diketahui menyumbangkan suaranya untuk sosok Aretha Franklin. Pelantun Through the Fire ini membawakan lagu 'I'm Going Up Yonder' milik Tramaine Hawkins dan dirilis pada 1994.
Sebelum Hudson dan Chaka Khan, musisi Faith Hill dan Ariana Grande juga naik ke atas panggung membawakan karya Aretha Franklin.
Upacara pemakaman Aretha Franklin resmi dimulai pada pukul 10.40 pagi waktu Detroit, atau sekitar pukul 22.00 WIB di Greater Grace Temple.
[Gambas:Instagram] (end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK