Singapura Pilih 'Buffalo Boys' Jadi Wakil di Oscar 2019
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Rabu, 05 Sep 2018 16:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Film drama laga Buffalo Boys didapuk untuk mewakili Singapura di ajang Academy Awards atau Oscar 2019 dalam kategori Film Berbahasa Asing, meskipun hasil kerja sama dengan Indonesia.
"Buffalo Boys adalah sebuah film lintas budaya tidak hanya dalam genre dan naratif tetapi juga dalam semangat kolaborasi karena ini adalah usaha antara Singapura dan ekonomi kreatif Indonesia," kata Mike Wiluan, selaku sutradara.
Mengutip Variety, produksi film itu berada di bawah naungan Infinite Studios, dengan mitra lain termasuk SFC (Singapore Film Commission) melalui hibah Production Assistance, Eric Khoo dari Zhao Wei Pictures, dan Bert Pictures.
Sementara Direktur Komisi Film Singapura, Joachim Ng menyatakan pemilihan film ini karena mengusung tema yang universal.
"Buffalo Boys mengeksplorasi tema universal ikatan keluarga dan keadilan, yang secara kreatif diungkapkan oleh pembuat film Singapura," katanya, dikutip dari Variety.
Film ini mengambil latar kehidupan di Jawa pada abad ke-19 yang ditampilkan dengan gaya Wild West. Kisahnya mengusung tentang sejarah dan budaya Indonesia di era penjajahan Belanda.
Sebelumnya, Mike selaku sutradara dan juga produser sempat mengutarakan bahwa film itu dibuat untuk mengingatkan generasi milenial soal sejarah di masa penjajahan Belanda.
Masa itu, katanya, penuh dengan tantangan dan ketidaksetaraan yang harus dilawan orang Indonesia. Meski ceritanya lokal, penggarapannya dilakukan ala Barat.
Buffalo Boys mengisahkan dua bersaudara Jamar (Ario Bayu) dan Suwo (Yoshi Sudarso)yang ingin membalaskan dendam ayah mereka setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika. Padahal ayah mereka seorang sultan.
Selain Ario dan Yoshi, film itu juga dibintangi oleh Pevita Pearce, Tio Pakusadewo, Mikha Tambayong, Happy Salma, Zack Lee, Hannah Al Rasyid, serta Alex Abbad.
Film ini sebelumnya ditayangkan perdana di Festival Fantasia di Kanada pada Juli dan diputar di Festival Film Asia New York pada bulan yang sama. Untuk di Indonesia film ini telah tayang pada 19 Juli lalu.
Usai dipilih untuk mewakili Singapura, film ini kemudian ditayangkan di bioskop Singapura mulai pekan ini demi mengejar syarat kualifikasi pendaftaran Film Berbahasa Asing di Oscar.
Persyaratan menyebutkan film yang didaftarkan mesti sudah tayang di negara yang diwakili setidaknya tujuh hari di bioskop. Di Indonesia, Buffalo Boys sudah rilis sejak 18 Juli lalu.
Singapura telah mendaftar dalam kategori Film Berbahasa Asing hampir setiap tahun sejak 2005. Namun sejak itu belum pernah berhasil menembus nominasi.
[Gambas:Youtube] (end)
"Buffalo Boys adalah sebuah film lintas budaya tidak hanya dalam genre dan naratif tetapi juga dalam semangat kolaborasi karena ini adalah usaha antara Singapura dan ekonomi kreatif Indonesia," kata Mike Wiluan, selaku sutradara.
Mengutip Variety, produksi film itu berada di bawah naungan Infinite Studios, dengan mitra lain termasuk SFC (Singapore Film Commission) melalui hibah Production Assistance, Eric Khoo dari Zhao Wei Pictures, dan Bert Pictures.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Ulasan Film: 'Buffalo Boys' |
Sementara Direktur Komisi Film Singapura, Joachim Ng menyatakan pemilihan film ini karena mengusung tema yang universal.
"Buffalo Boys mengeksplorasi tema universal ikatan keluarga dan keadilan, yang secara kreatif diungkapkan oleh pembuat film Singapura," katanya, dikutip dari Variety.
Sebelumnya, Mike selaku sutradara dan juga produser sempat mengutarakan bahwa film itu dibuat untuk mengingatkan generasi milenial soal sejarah di masa penjajahan Belanda.
Masa itu, katanya, penuh dengan tantangan dan ketidaksetaraan yang harus dilawan orang Indonesia. Meski ceritanya lokal, penggarapannya dilakukan ala Barat.
Buffalo Boys mengisahkan dua bersaudara Jamar (Ario Bayu) dan Suwo (Yoshi Sudarso)yang ingin membalaskan dendam ayah mereka setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika. Padahal ayah mereka seorang sultan.
Selain Ario dan Yoshi, film itu juga dibintangi oleh Pevita Pearce, Tio Pakusadewo, Mikha Tambayong, Happy Salma, Zack Lee, Hannah Al Rasyid, serta Alex Abbad.
Film ini sebelumnya ditayangkan perdana di Festival Fantasia di Kanada pada Juli dan diputar di Festival Film Asia New York pada bulan yang sama. Untuk di Indonesia film ini telah tayang pada 19 Juli lalu.
Usai dipilih untuk mewakili Singapura, film ini kemudian ditayangkan di bioskop Singapura mulai pekan ini demi mengejar syarat kualifikasi pendaftaran Film Berbahasa Asing di Oscar.
Persyaratan menyebutkan film yang didaftarkan mesti sudah tayang di negara yang diwakili setidaknya tujuh hari di bioskop. Di Indonesia, Buffalo Boys sudah rilis sejak 18 Juli lalu.
Singapura telah mendaftar dalam kategori Film Berbahasa Asing hampir setiap tahun sejak 2005. Namun sejak itu belum pernah berhasil menembus nominasi.
[Gambas:Youtube] (end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK