Band d'Masiv Tak Tertarik Kampanye Politik

Tim | CNN Indonesia
Minggu, 23 Sep 2018 12:13 WIB
Rian beserta personel d'Masiv lain menyebut tidak akan mengampanyekan pilihan mereka lewat musik.
Rian beserta personel d'Masiv lain menyebut tidak akan mengampanyekan pilihan mereka lewat musik. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Vokalis d'Masiv Rian Ekky Pradipta mengatakan musisi harus paham politik. Pemahaman politik diperlukan agar bisa memilih pemimpin yang tepat.

"Sebenarnya semua orang harus paham politik. Masa depan bangsa ada di tangan kita semua, kita perlu pilih pemimpin yang sebaik-baiknya," kata Rian saat berkunjung ke kantor CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Selain memahami politik, kata Rian, musisi atau bukan yang memiliki hak pilih perlu memahami visi serta misi calon presiden dan calon wakil presiden. Pun saat memilih calon legislatif untuk daerah dan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rian mengingatkan banyak calon legislatif yang terjerat korupsi. Salah satu kasus korupsi besar tejadi di DPRD Malang, 41 dari 45 anggota ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bila sudah paham politik, kata Rian, sebaiknya musisi atau di luar itu tidak menjelekkan calon pemimpin yang tidak dipilih. Menurutnya perbedaan pilihan bukanlah hal yang harus dipermasalahkan.

Lebih lanjut, Rian beserta personel d'Masiv lain tidak akan mengampanyekan pilihan lewat musik. Menurutnya banyak orang lain yang lebih kompeten untuk kampanye politik.

"d'Masiv berkarya saja, karena banyak cara berkontribusi untuk negara, yaitu dengan karya," kata Rian.


Untuk Pemilu 2019 ada dua kandidat yang akan bersaing yakni pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan dari sembilan partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Selain itu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Sedangkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno didukung empat partai, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (adp/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER