Saat Yenny Wahid Bandingkan BTS dengan Taylor Swift
tst | CNN Indonesia
Rabu, 07 Nov 2018 19:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis dan Politisi Yenny Wahid menghadiri acara seminar Indonesia Emas 2045 yang digelar di Kampus Al Ahzar, Jakarta Selatan, Rabu (7/11). Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa ini memang banyak memotivasi agar calon kader dan penerus bangsa yang saat ini duduk di bangku kuliah bisa memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan.
Yenny pun banyak menitipkan pesannya agar kaum milenial yang hadir bisa menjaga Indonesia di masa depan. Ia juga meminta agar kaum milenial yang sedikit banyak terbelenggu media sosial bisa lebih mencintai dan menghargai dirinya sendiri.
Dalam kesempatan itu, putri kedua presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini bahkan berpenampilan cukup mencolok. Dengan mengenakan rok panjang dan kerudung putih yang warnanya senada dengan rok yang dia kenakan, Yenny dengan berani menambah gaya busananya dengan jaket model bomber berlambang simbol BTS atau Bangtan Boys, boyband Korea Selatan yang belakangan ini sedang populer.
"Hari ini saya pakai jaket, siapa yang tahu BTS? Grup band Korea nomor satu. Dalam waktu 24 jam download-nya 45 juta. Kalahin Taylor Swift," kata Yenny.
Jaket yang dia kenakan ini diakui Yenny pemberian sang suami yang sengaja memesan lewat salah satu situs online. Menurutnya, sang anak yang awalnya jadi penggemar fanatik boyband yang digawangi oleh Jungkook, V, Jimin, RM, J-Hope, Suga, dan Jin tersebut.
Namun, seiring waktu Yenny sendiri mengaku kagum dan justru ikut terbawa arus untuk mengikuti karir tujuh pria asal Korea Selatan yang dia anggap cukup memberi pengaruh positif itu.
Bagi Yenny, penggunaan jaket berlambang BTS di bagian dada kiri itu tak dia gunakan secara sembarangan. Ada pesan-pesan tersendiri yang ingin dia sampaikan.
Di mata Yenny, boyband yang baru saja merilis album baru bertajuk 'Love Yourself' itu bukan hanya sekadar penyanyi dan penari. Baginya BTS justru bisa jadi panutan muda-mudi sebagai pembawa pengaruh positif.
"Dia punya slogan positif, 'Love Yourself'. Mereka juga anak-anak muda yang berbakat dan selalu menyerukan pesan positif," kata Yenny.
Yenny pun mengaku kagum dengan BTS, apalagi sejak grup band ini ditunjuk menjadi duta UNICEF. Menurut Yenny, sebagai salah satu grup yang punya pengaruh besar, bergabungnya BTS dengan UNICEF akan memiliki dampak yang luar biasa.
"Kalau kita bisa membuat para influencer di sosial media, orang-orang yang punya pengaruh besar di masyarakat. Kalau mereka punya kepedulian dan menyuarakan hal penting di masyarakat ini dampaknya tentu bisa luar biasa," kata Yenny.
Tak hanya itu, BTS yang juga mengusung slogan Love Yourself menurut Yenny adalah pesan untuk anak muda khususnya kaum milenial di tengah gandrungnya media sosial.
Generasi milenial, kata Yenny memang tak pernah bisa lepas dari gawai dan media sosial. Bermain media sosial pun tak selamanya menyenangkan, karena yang bersangkutan bisa langsung merasa kecewa dan sedih ketika menemukan komentar negatif di postingan swafoto yang dia pajang.
"Orang ngomong sesukanya (di medsos) dan buat anak muda tidak percaya diri. Dan tingkat bunuh diri lebih tinggi di zaman sosmed dibanding sebelum ada sosmed. Anak-anak harus dibiasakan menerima dirinya apa adanya. Ketika dicemooh dia punya sistem nilai mencintai dirinya sendiri agar menjadi imunitas terhadap virus bullying yang ada di sosmed," jelas Yenny.
"Makanya campaign Love Yourself yang disampaikan idola remaja bisa menjadi pesan yang membangun diri kita," kata dia. (rea)
Yenny pun banyak menitipkan pesannya agar kaum milenial yang hadir bisa menjaga Indonesia di masa depan. Ia juga meminta agar kaum milenial yang sedikit banyak terbelenggu media sosial bisa lebih mencintai dan menghargai dirinya sendiri.
Dalam kesempatan itu, putri kedua presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini bahkan berpenampilan cukup mencolok. Dengan mengenakan rok panjang dan kerudung putih yang warnanya senada dengan rok yang dia kenakan, Yenny dengan berani menambah gaya busananya dengan jaket model bomber berlambang simbol BTS atau Bangtan Boys, boyband Korea Selatan yang belakangan ini sedang populer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seiring waktu Yenny sendiri mengaku kagum dan justru ikut terbawa arus untuk mengikuti karir tujuh pria asal Korea Selatan yang dia anggap cukup memberi pengaruh positif itu.
Bagi Yenny, penggunaan jaket berlambang BTS di bagian dada kiri itu tak dia gunakan secara sembarangan. Ada pesan-pesan tersendiri yang ingin dia sampaikan.
Di mata Yenny, boyband yang baru saja merilis album baru bertajuk 'Love Yourself' itu bukan hanya sekadar penyanyi dan penari. Baginya BTS justru bisa jadi panutan muda-mudi sebagai pembawa pengaruh positif.
"Dia punya slogan positif, 'Love Yourself'. Mereka juga anak-anak muda yang berbakat dan selalu menyerukan pesan positif," kata Yenny.
Yenny pun mengaku kagum dengan BTS, apalagi sejak grup band ini ditunjuk menjadi duta UNICEF. Menurut Yenny, sebagai salah satu grup yang punya pengaruh besar, bergabungnya BTS dengan UNICEF akan memiliki dampak yang luar biasa.
"Kalau kita bisa membuat para influencer di sosial media, orang-orang yang punya pengaruh besar di masyarakat. Kalau mereka punya kepedulian dan menyuarakan hal penting di masyarakat ini dampaknya tentu bisa luar biasa," kata Yenny.
Tak hanya itu, BTS yang juga mengusung slogan Love Yourself menurut Yenny adalah pesan untuk anak muda khususnya kaum milenial di tengah gandrungnya media sosial.
Generasi milenial, kata Yenny memang tak pernah bisa lepas dari gawai dan media sosial. Bermain media sosial pun tak selamanya menyenangkan, karena yang bersangkutan bisa langsung merasa kecewa dan sedih ketika menemukan komentar negatif di postingan swafoto yang dia pajang.
"Orang ngomong sesukanya (di medsos) dan buat anak muda tidak percaya diri. Dan tingkat bunuh diri lebih tinggi di zaman sosmed dibanding sebelum ada sosmed. Anak-anak harus dibiasakan menerima dirinya apa adanya. Ketika dicemooh dia punya sistem nilai mencintai dirinya sendiri agar menjadi imunitas terhadap virus bullying yang ada di sosmed," jelas Yenny.
"Makanya campaign Love Yourself yang disampaikan idola remaja bisa menjadi pesan yang membangun diri kita," kata dia. (rea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK