Muse Takut 'Kehabisan' Ide untuk Konsep Tur
CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mar 2019 03:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Trio Inggris Muse mengakui adanya kemungkinan mereka terlalu 'habis-habisan' dalam tur terbaru bertajuk "Simulation Theory".
Dalam tur dunia yang mendukung album kedelapan 'Simulation Theory' (2018) itu, Muse dijadwalkan mengunjungi 49 kota sejak 22 Februari 2019 lalu sampai 13 Oktober mendatang. Melansir NME, Matt Bellamy dan kawan-kawannya disebut punya banyak sekali ide.
Untuk tur yang akan dimulai di Houston, AS ini Muse telah bersiap dengan para penari, pengendara sepeda BMX, sepasukan khusus brass, laser-laser, layar-layar besar dan bahkan robot raksasa. Kini, Bellamy merasa mungkin mereka sudah terlalu jauh melangkah.
"Robot muncul beberapa kali dalam beberapa konser dan kau tahu, mereka terlihat cukup 'berbahaya'. Saya tidak pernah berpikir kami akan melakukan hal seperti ini, tetapi memang sungguh terjadi," kata Bellamy kepada Miami New Times.
"Di beberapa titik, kau akan mencapai batasan mengenai apa yang bisa kau lakukan di sebuah konser. Rasanya seperti tidak ada orang lain melakukan apa yang kau lakukan. Perasaan itu cukup unik," lanjutnya.
Drummer Dom Howard pun mempertanyakan batas apa yang disebut ekstrim. "Masalahnya adalah, tidak ada kelanjutannya," ujarnya.
"Ini semua tentang tontonan, tur ini, dengan antitesis secara keseluruhan tentang musik dan bukan lainnya, itu hal yang kami ingin lakukan di masa depan. Di atas panggung, saya tidak tahu," kata Howard.
"Pilihannya antara kembali ke Bumi atau lanjut ke luar angkasa," katanya lagi.
Sejak awal, album 'Simulation Theory' tampaknya memang berkonsep canggih. Dari sampul album yang terinspirasi dari film 'Back to the Future' sampai konser tur, secara keseluruhan memiliki tema serupa.
Diedarkan pada November 2018, 'Simulation Theory' telah memiliki lima video musik, masing-masing adalah 'Dig Down', 'Thought Contagion', 'Something Human', 'The Dark Side' dan 'Pressure'. Album tersebut mendapat banyak reaksi positif kala Muse dianggap berani bereksperimen.
[Gambas:Video CNN] (rea)
Dalam tur dunia yang mendukung album kedelapan 'Simulation Theory' (2018) itu, Muse dijadwalkan mengunjungi 49 kota sejak 22 Februari 2019 lalu sampai 13 Oktober mendatang. Melansir NME, Matt Bellamy dan kawan-kawannya disebut punya banyak sekali ide.
Untuk tur yang akan dimulai di Houston, AS ini Muse telah bersiap dengan para penari, pengendara sepeda BMX, sepasukan khusus brass, laser-laser, layar-layar besar dan bahkan robot raksasa. Kini, Bellamy merasa mungkin mereka sudah terlalu jauh melangkah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beberapa titik, kau akan mencapai batasan mengenai apa yang bisa kau lakukan di sebuah konser. Rasanya seperti tidak ada orang lain melakukan apa yang kau lakukan. Perasaan itu cukup unik," lanjutnya.
"Ini semua tentang tontonan, tur ini, dengan antitesis secara keseluruhan tentang musik dan bukan lainnya, itu hal yang kami ingin lakukan di masa depan. Di atas panggung, saya tidak tahu," kata Howard.
"Pilihannya antara kembali ke Bumi atau lanjut ke luar angkasa," katanya lagi.
Sejak awal, album 'Simulation Theory' tampaknya memang berkonsep canggih. Dari sampul album yang terinspirasi dari film 'Back to the Future' sampai konser tur, secara keseluruhan memiliki tema serupa.
Diedarkan pada November 2018, 'Simulation Theory' telah memiliki lima video musik, masing-masing adalah 'Dig Down', 'Thought Contagion', 'Something Human', 'The Dark Side' dan 'Pressure'. Album tersebut mendapat banyak reaksi positif kala Muse dianggap berani bereksperimen.
[Gambas:Video CNN] (rea)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK