Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini beredar kabar rencana Hollywood untuk menggarap ulang film yang memenangkan penghargaan Palme d'Or di Cannes 2019,
Parasite. Menurut laporan, proyek ini merupakan salah satu bagian dari upaya perusahaan film Korea Selatan CJ Entertainment demi meraih keunggulan global.
Yang mana, perusahaan ini melakukan serangkaian produksi ulang film hit box office Korea Selatan untuk pasar luar negeri terutama, Amerika Serikat. Sebelumnya, mereka telah mengumumkan bakal berkolaborasi dengan Kevin Hart untuk produksi ulang film
Extreme Job dan drama
Bye, Bye, Bye. Dan kini, giliran karya hit milik sutradara Bong Joon Ho.
"Kami sedang dalam pembicaraan awal," kata Francis Chung, wakil presiden bisnis global dan kepala produksi AS di CJ Entertainment kepada
IndieWire.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, saat itu Chung tidak memaparkan secara spesifik terkait potensi produksi ulang itu termasuk dengan siapa yang ia maksud dalam pembicaraan, calon bintang, serta sineas yang akan mengarahkan proyek itu kelak.
Pihak CJ Entertainment pun mengklarifikasi bahwa pembicaraan itu belum masuk dalam diskusi atau negosiasi secara formal.
Meski demikian, hal itu sendiri telah menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Banyak yang memprotes rencana Hollywood untuk menggarap ulang film
Parasite. Mereka menganggap hal itu merusak nilai dari filmnya sendiri.
 'Parasite' menarik perhatian publik sejak awal pemutaran. (dok. CJ Entertainment/Korean Film Council) |
"Mengapa mereka selalu berusaha membuat ulang film Asia? Mereka sangat membenci melihat wajah Asia di layar mereka, tetapi mereka ingin mengambil ide-idenya," ujar pemilik akun @taehyungister.
"Tidak bisakah Amerika menonton versi aslinya? Sebegitu sulitnya kah untuk orang-orang Amerika mengapresiasi film tanpa kulit putih," tambah lainnya.
"Amerika menghancurkan segalanya," ujar seorang pengguna lain.
"Tidak bisakah kau sekadar membaca kalimat terjemahannya?" sindir seorang pengguna Twitter yang menganggap produksi ulang ini agar memudahkan penerimaan masyarakat AS dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
"Amerika perlu mempelajari konsep dari
multitasking, tonton film aslinya dengan
subtitles. Itu tidak sulit, kalian yang pemalas," tambah pemilik akun @hoedianova.
Parasite mengisahkan kehidupan keluarga Kim Ki-taek (Song Kang-ho), seorang supir cabutan yang menikah dengan istrinya Choong Sook (Jang Hye-jin) bersama dua anak mereka yang sudah berusia belasan tahun di sebuah apartemen bawah tanah yang tak layak huni.
Mereka semua pengangguran. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka menggantungkan diri pada pendapatan kecil dari melipat kotak piza.
Namun suatu hari, putra dalam keluarga itu, Ki-woo mendapatkan pekerjaan mengajar les yang memungkinkan ia memperoleh pendapatan tetap. Pekerjaan itu sendiri sebenarnya didapat Ki-woo untuk menggantikan temannya yang melanjutkan kuliah di luar negeri.
Menjadi tumpuan keluarga, Ki-woo kemudian datang ke rumah keluarga yang akan membayarnya sebagai guru les, keluarga Park yang merupakan pengusaha di bidang IT.
 Keluarga Ki Kim-taek yang diceritakan hidup dalam kemiskinan. (dok. CJ Entertainment/Korean Film Council) |
Namun ketika Ki-woo tiba di rumah keluarga Park dan bertemu dengan seorang wanita muda penghuni rumah, Yeon-kyo, saat itulah strategi untuk menarik keluarganya dari kemiskinan dimulai.
Film
Parasite sempat menjadi jawara di box office selama dua pekan pertama penayangannya. Kini, film ini telah menjual 9 juta tiket dan mendulang US$67 juta, hanya di Korea Selatan.
Sejauh ini,
Parasite telah ditayangkan di Korea Selatan, Perancis, Swiss, Hong Kong, Vietnam, Indonesia, dan akan menyusul di Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Taiwan.
Sedangkan untuk wilayah Rusia, Jerman, Polandia, Kanada, Amerika Serikat, Spanyol, Yunani, dan Hungaria akan menayangkan
Parasite pada bulan-bulan mendatang.
[Gambas:Video CNN] (agn/rea)