Sutradara Film 'Joker' Siap 'Kecewakan' Fan
CNN Indonesia
Selasa, 09 Jul 2019 09:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Todd Phillips sutradara film Joker terbaru yang bakal dibintangi oleh Joaquin Phoenix mengungkapkan ia takkan mengikuti alur pakem cerita komik musuh Batman tersebut. Katanya, cerita dalam film akan jauh berbeda.
Phillips dan tim penulis Joker lainnya membuat sebuah langkah berani yang disebut bakal membuat penggemar kesal. Mereka meninggalkan alur dari seri DC Comics asli (1975-76) dan membuat kisah 'menjadi Joker'.
"Kami tidak mengikuti apapun dari buku komiknya, sepertinya fan akan marah. Kami menulis versi kami sendiri tentang dari mana pria seperti Joker bisa berasal," kata Phillips, melansir NME.
"Bagian itu sangat menarik bagi saya. Kami bahkan tidak 'mengerjakan' Joker, tetapi cerita tentang bagaimana menjadi Joker. Cerita ini sepenuhnya tentang pria itu," lanjut sutradara yang juga mengarahkan trilogi Hangover sejak 2009 tersebut.
Joker, bernama asli Arthur Fleck, adalah seorang komedian stand-up yang gagal. Ia sudah berusaha keras, namun tetap tak dapat mencapai kesuksesan sesuai impian. Lambat laun, Fleck berubah jadi dalang kriminal psikopat. Fleck kehilangan pikiran sehat dan akhirnya, menjadi penjahat tituler yang kerap melakukan kejahatan di Kota Gotham.
Film Joker ini bakal mendapat status rating R atau Restricted. Artinya, ada muatan adegan dewasa dan karenanya, penonton berusia 17 tahun ke bawah diharapkan didampingi orang dewasa saat menonton.
Phillips membagikan kabar tersebut melalui akun Instagram. Ia menjawab pertanyaan seorang penggemar sembari meminta maaf. "Ia [film Joker] akan mendapat rating R. Saya sering ditanya soal hal ini. Saya kira orang-orang sudah tahu. Maaf," tulisnya saat itu.
Joker adalah film live action Batman pertama yang mendapat rating R. Sebelumnya, satu-satunya film waralaba DC yang memperoleh rating serupa adalah animasi Batman: The Killing Joke yang rilis pada 2016 silam.
Selain Phoenix, aktor veteran Robert De Niro juga bakal muncul dalam film, bersama Zazie Beetz, Marc Maron, dan Frances Conroy. Film yang mempunyai anggaran US$55 juta ini disebut merupakan langkah baru bagi Phillips.
Joker dijadwalkan tayang pada Oktober mendatang.
[Gambas:Video CNN] (rea)
Phillips dan tim penulis Joker lainnya membuat sebuah langkah berani yang disebut bakal membuat penggemar kesal. Mereka meninggalkan alur dari seri DC Comics asli (1975-76) dan membuat kisah 'menjadi Joker'.
"Kami tidak mengikuti apapun dari buku komiknya, sepertinya fan akan marah. Kami menulis versi kami sendiri tentang dari mana pria seperti Joker bisa berasal," kata Phillips, melansir NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joker, bernama asli Arthur Fleck, adalah seorang komedian stand-up yang gagal. Ia sudah berusaha keras, namun tetap tak dapat mencapai kesuksesan sesuai impian. Lambat laun, Fleck berubah jadi dalang kriminal psikopat. Fleck kehilangan pikiran sehat dan akhirnya, menjadi penjahat tituler yang kerap melakukan kejahatan di Kota Gotham.
Phillips membagikan kabar tersebut melalui akun Instagram. Ia menjawab pertanyaan seorang penggemar sembari meminta maaf. "Ia [film Joker] akan mendapat rating R. Saya sering ditanya soal hal ini. Saya kira orang-orang sudah tahu. Maaf," tulisnya saat itu.
Joker adalah film live action Batman pertama yang mendapat rating R. Sebelumnya, satu-satunya film waralaba DC yang memperoleh rating serupa adalah animasi Batman: The Killing Joke yang rilis pada 2016 silam.
Selain Phoenix, aktor veteran Robert De Niro juga bakal muncul dalam film, bersama Zazie Beetz, Marc Maron, dan Frances Conroy. Film yang mempunyai anggaran US$55 juta ini disebut merupakan langkah baru bagi Phillips.
Joker dijadwalkan tayang pada Oktober mendatang.
[Gambas:Video CNN] (rea)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK