Balai Bahasa Catat Ada 414 Bahasa Daerah di Papua

CNN Indonesia
Minggu, 10 Nov 2019 04:50 WIB
Balai Bahasa Papua mencatat terdapat sebanyak 414 bahasa daerah baru di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam kurun waktu 2008 hingga 2019.
Ilustrasi Papua. (BAY ISMOYO / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Balai Bahasa Papua mencatat terdapat sebanyak 414 bahasa daerah baru di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam kurun waktu 2008 hingga 2019.

Semula, Peneliti Ahli Muda Balai Bahasa Papua Yohanis Sanjoko menjelaskan data terakhir bahasa daerah di Papua dan Papua Barat sampai 2018 terdapat 384 bahasa daerah. Rinciannya, sebanyak 294 bahasa daerah di Provinsi Papua, sedangkan 90 bahasa daerah lain ada di Provinsi Papua Barat.

"Data terakhir terkait bahasa daerah hingga 2018 lalu itu kami mengolah data kebahasaan daerah di Papua, setelah dianalisis ternyata ada sekitar 384 bahasa daerah," kata Yohanis seperti dikutip dari Antara, Sabtu (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perkembangannya pada April 2019, Balai Bahasa Papua kembali mengambil 45 daerah untuk menjadi sumber penelitian. Dari daerah penelitian itu, pihaknya mengambil sebagian di daerah perbatasan di wilayah Kabupaten Boven Digoel, Merauke, sebagian di Yahukimo, dan sebagian lagi di Asmat, Waropen, Timika.

Kemudian, di wilayah Provinsi Papua Barat, yakni di Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Sorong, Fakfak dan Manokwari.

"Terakhir kami mengambil data lagi di April 2019 lalu, kami mengambil 45 daerah penelitian sebagai sampel. Dari 45 daerah itu, 35 daerah di antaranya kami ambil di Provinsi Papua," ujarnya.

Setelah diolah lagi, ternyata ada 25 bahasa daerah baru. Delapan daerah penelitian di Provinsi Papua Barat ternyata ada lima bahasa daerah.


"Berarti bertambah, sehingga total bahasa daerah yang baru ditemukan sebanyak 414 bahasa daerah/lokal yang baru," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, sebagian besar bahasa daerah di Papua dan Papua Barat penuturnya semakin sedikit, terkadang antara 50 sampai 200 orang penutur saja. (antara/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER