Polisi Ungkap Pelaku Penyiram Novel, Iwan Fals Beri Jempol
CNN Indonesia
Jumat, 27 Des 2019 20:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi senior Iwan Fals ikut berkomentar terkait pengumuman kepolisian atas perkembangan kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Iwan Fals bersyukur pelaku telah tertangkap.
"Alhamdulillah Penyiram Air Keras Novel Baswedan udah ketangkep," kata Iwan sembari memberikan emoji jempol melalui kicauan di media sosialnya, Jumat (27/12).
[Gambas:Twitter]
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono sebelumnya menyebut bahwa dua pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan adalah anggota Polri aktif berinisial RM dan RB.
Kedua pelaku pun disebut Argo sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pokoknya anggota Polri yang kami amankan. Sedang kami periksa. Jadi masih belum bisa kami sampaikan," kata Argo di Jakarta, Jumat (27/12).
Argo menambahkan dua pelaku ditangkap, bukan menyerahkan diri. Mereka ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.
Penyiraman air keras kepada Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017 lalu. Novel Baswedan disiram air keras ketika hendak pulang ke rumahnya usai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading Jakarta.
Sejak saat itu, polisi melakukan penyelidikan dalam jangka waktu lama. Polisi membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan yang terdiri dari sejumlah elemen dari aktivis, tokoh masyarakat, hingga anggota Polri sendiri.
Penyelidikan TGPF gagal mengungkap pelaku penyerangan. Setelah itu Polri membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Kabareskrim Idham Aziz yang kini sudah jadi Kapolri. (asa)
"Alhamdulillah Penyiram Air Keras Novel Baswedan udah ketangkep," kata Iwan sembari memberikan emoji jempol melalui kicauan di media sosialnya, Jumat (27/12).
[Gambas:Twitter]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelaku pun disebut Argo sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Argo menambahkan dua pelaku ditangkap, bukan menyerahkan diri. Mereka ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.
Penyiraman air keras kepada Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017 lalu. Novel Baswedan disiram air keras ketika hendak pulang ke rumahnya usai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading Jakarta.
Sejak saat itu, polisi melakukan penyelidikan dalam jangka waktu lama. Polisi membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan yang terdiri dari sejumlah elemen dari aktivis, tokoh masyarakat, hingga anggota Polri sendiri.
Penyelidikan TGPF gagal mengungkap pelaku penyerangan. Setelah itu Polri membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Kabareskrim Idham Aziz yang kini sudah jadi Kapolri. (asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK