AS-Iran Memanas, Cardi B Ingin Pindah Kewarganegaraan

Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper Cardi B mengaku khawatir melihat langkah-langkah yang diambil oleh Presiden AS, Donald Trump yang dinilai dapat membahayakan negaranya sendiri. Pada akhir pekan lalu, ia sempat bercuit bahwa tindakan Trump yang berakhir dengan terbunuhnya petinggi militer Iran merupakan hal terbodoh yang pernah dilakukan sang presiden.

Di akhir cuitan, Cardi B menulis dirinya akan mengajukan permohonan pindah kewarganegaraan, dari Amerika Serikat ke Nigeria.

[Gambas:Twitter]

"Naaaaa meme-meme ini sialan. Tapi sial, ini bukan lelucon! Khususnya jika berasal dari New York. Menyedihkan melihat pria ini membuat orang Amerika hidup dalam bahaya. Langkah terbodoh yang dilakukan Trump sampai saat ini... Saya akan mengajukan kewarganegaraan Nigeria saya," tulis Cardi B, Jumat (3/1).

Lihat juga: Bingung Soal Kado ke Suami, Cardi B Beri Uang Tunai Rp7 M

Melihat cuitan tersebut, para pengikut dari Cardi B sontak beramai-ramai membalas. Tidak sedikit akun yang menyinggung persoalan antara Nigeria dan Ghana yang memang tidak baik, dan mengatakan bahwa dengan adanya cuitan itu, maka Nigeria sudah menang. Bahkan Bashir Ahmad, asisten pribadi dari Presiden Nigeria juga turut meninggalkan balasan yang tidak kalah jenaka.

[Gambas:Twitter]

"Nigeria vs Ghana, kasus ditutup," katanya.

Selain Bashir Ahmad, salah satu pejabat pemerintah yaitu Abike Dabiri-Erewa juga turut merespons istri rapper Offset tersebut. Dalam balasannya ia mengatakan bahwa pemerintah Nigeria tak sabar untuk menerima Cardi B sebagai warga negara.

[Gambas:Twitter]

Lihat juga: Cardi B Gabung dalam Film 'Fast and Furious 9'

"Sebagai salah seorang penanggung jawab NIDCOM (Nigerians in Diaspora Commission), kami tidak sabar untuk menerima Anda lagi. Pintu kami terbuka, Sister. Dan Anda perlu mencoba berjalan melalui Door of Return di Badagry. Itu adalah pengalaman tak terlukiskan," ujar Abike.

Cardi B bukan satu-satunya selebriti yang khawatir tentang isu keamanan AS. Belum lama ini, Trump memerintahkan serangan udara menggunakan drone militer yang mengakibatkan salah seorang petinggi militer Iran, Qasem Soleiman terbunuh. Peristiwa ini segera memanaskan hubungan AS dan Iran, membuat masyarakat kuatir tentang kemungkinan meletus perang antar kedua negara.

[Gambas:Video CNN] (kir/rea)