Usai Mulan dan Lion King, Disney Garap Live-Action Bambi
CNN Indonesia
Selasa, 28 Jan 2020 12:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Disney bakal kembali mengadaptasi film animasi ke versi live-action. Usai Aladdin, The Lion King, Mulan, Beauty and the Beast, kini giliran tokoh si rusa Bambi yang bakal unjuk gigi.
Variety melaporkan saat ini Disney dalam tahap pengembangan produksi ulang film animasi klasik 1942, Bambi.
Penulis Geneva Robertson-Dworet yang sebelumnya terlibat di Captain Marvel dan Lindsey Beer yang tergabung di Sierra Burgess Is a Loser telah ditetapkan untuk mengembangkan skenario. Chris dan Paul Weitz bakal mengisi posisi Depth of Field (DoP).
Sama seperti di The Jungle Book dan The Lion King, film Bambi juga akan menggunakan CGI foto-realistis untuk menceritakan kisah rusa coklat muda yang berteman dengan seekor kelinci dan sigung sebelum menghadapi kematian ibunya di tangan seorang pemburu.
Sejak "Alice in Wonderland" pada 2010, strategi Disney untuk membuat ulang film animasi klasiknya sebagai versi live-action telah sangat menguntungkan.
Secara keseluruhan, proyek-proyek itu telah mengumpulkan lebih dari US$8,2 miliar di seluruh dunia. Pihak studio pun tak menunjukkan tanda-tanda untuk mundur dari konsep itu.
Tahun ini, Disney telah dijadwalkan untuk menyuguhkan film Mulan versi live-action dari sutradara Niki Caro, dan prekuel "101 Dalmatians," "Cruella" dengan Emma Stone akan debut pada Mei 2021.
Di samping itu, Sutradara Rob Marshall telah ditetapkan mengarahkan versi live-action "The Little Mermaid," dengan Melissa McCarthy, Javier Bardem, dan Halle Bailey sebagai bintangnya.
Sebelumnya, Variety juga melaporkan bahwa Robert Zemeckis akan menyutradarai versi live-action "Pinocchio" (juga sebagai Depth of Field), dan Marc Webb akan memimpin versi live-action "Snow White and the Seven Dwarfs".
Bambi pertama kali tayang pada 13 Agustus 1942. Film tersebut diadaptasi dari buku Bambi, A Life in the Woods oleh pengarang Austria Felix Salten.
Kisahnya sendiri berfokus pada persahabatan seekor rusa kecil bernama Bambi dengan Thumper, seekor kelinci yang imut. Bambi dan Thumper melakukan sebuah petualangan yang besar, sampai musim dingin dan pemburu datang membunuh ibu Bambi.
[Gambas:Video CNN]
(agn/end)
Variety melaporkan saat ini Disney dalam tahap pengembangan produksi ulang film animasi klasik 1942, Bambi.
Penulis Geneva Robertson-Dworet yang sebelumnya terlibat di Captain Marvel dan Lindsey Beer yang tergabung di Sierra Burgess Is a Loser telah ditetapkan untuk mengembangkan skenario. Chris dan Paul Weitz bakal mengisi posisi Depth of Field (DoP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak "Alice in Wonderland" pada 2010, strategi Disney untuk membuat ulang film animasi klasiknya sebagai versi live-action telah sangat menguntungkan.
Tahun ini, Disney telah dijadwalkan untuk menyuguhkan film Mulan versi live-action dari sutradara Niki Caro, dan prekuel "101 Dalmatians," "Cruella" dengan Emma Stone akan debut pada Mei 2021.
Di samping itu, Sutradara Rob Marshall telah ditetapkan mengarahkan versi live-action "The Little Mermaid," dengan Melissa McCarthy, Javier Bardem, dan Halle Bailey sebagai bintangnya.
Sebelumnya, Variety juga melaporkan bahwa Robert Zemeckis akan menyutradarai versi live-action "Pinocchio" (juga sebagai Depth of Field), dan Marc Webb akan memimpin versi live-action "Snow White and the Seven Dwarfs".
Bambi pertama kali tayang pada 13 Agustus 1942. Film tersebut diadaptasi dari buku Bambi, A Life in the Woods oleh pengarang Austria Felix Salten.
Kisahnya sendiri berfokus pada persahabatan seekor rusa kecil bernama Bambi dengan Thumper, seekor kelinci yang imut. Bambi dan Thumper melakukan sebuah petualangan yang besar, sampai musim dingin dan pemburu datang membunuh ibu Bambi.
[Gambas:Video CNN]
(agn/end)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK