Paulo Coelho Hapus Draf Buku Kolaborasi dengan Kobe Bryant

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jan 2020 10:55 WIB
Penulis kawakan Paulo Coelho menghapus draf buku anak kolaborasinya dengan Kobe Bryant setelah legenda NBA itu meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Penulis kawakan Paulo Coelho menghapus draf buku anak kolaborasinya dengan Kobe Bryant setelah legenda NBA itu meninggal dalam kecelakaan helikopter. (Screenshot via Instagram/@paulocoelho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penulis kawakan Paulo Coelho menghapus draf buku anak hasil kolaborasinya dengan Kobe Bryant setelah legenda NBA itu meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (26/1).

"Saya menghapus drafnya karena tidak masuk akal merilis buku itu tanpa dia," ujar Coelho dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Hollywood Reporter sehari setelah Bryant tewas.

Meski menghapus draf buku karya kolaborasi tersebut, Coelho tidak menutup kemungkinan menulis mengenai Bryant di kemudian hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tak menghentikan saya untuk suatu hari menulis mengenai hal-hal yang saya pelajari dari Kobe dan betapa dia lebih besar dari kehidupan. Namun, buku anak tidak masuk akal lagi," ucap Coelho.

Keputusan Coelho ini menuai protes dari para penggemar Bryant yang kemudian membanjiri jejaring sosial sang penulis. Mereka meminta agar Coelho tidak menghapus draf buku anak tersebut.

Coelho mengatakan bahwa proyek kerja sama ini sendiri sebenarnya sangat santai. Mereka bahkan sempat tak berkomunikasi selama beberapa bulan, sampai akhirnya Bryant mengirim pesan ajakan untuk menggarap buku itu.

"Ayo tulis buku itu bersama," tulis Bryant dalam pesan singkatnya kepada Coelho.



Mereka menggagas buku ini untuk menginspirasi anak-anak kurang beruntung agar dapat mengatasi kesulitan melalui olahraga.

"Kobe selalu ingin membuat buku yang membawa contoh positif untuk anak-anak, terutama bagi mereka yang datang dari latar belakang sederhana," tutur Coelho.

Sepanjang kariernya, Bryant sudah beberapa kali merilis buku untuk pemuda dan anak-anak. Ia juga sudah menerbitkan autobiografi bertajuk The Mamba Mentality: How I Play, pada 2018 lalu.

[Gambas:Video CNN]

"Saya melihat ia punya banyak hal di benaknya selain olahraga, tak melulu soal kompetisi. Kematian tragisnya menunjukkan betapa penting kehadirannya di dunia, tak hanya untuk Amerika. Kita akan terus menyimpan warisannya, lebih dari sekadar olahraga," kata Coelho.

Selama hidupnya, Bryant dikenal sebagai penggemar karya-karya Coelho, terutama The Alchemist. Ia pun terus merekomendasikan buku tersebut ke orang terdekatnya, termasuk rekan setimnya, Kyrie Irving, dan mantan agennya, Rob Pelinka. (has)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER