Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara
Bong Joon-ho kembali mencetak sejarah sebagai sutradara asal Korea Selatan pertama yang menang piala Sutradara Terbaik dalam
Oscar 2020 berkat
Parasite. Ia mengaku siap berbagi piala itu dengan nomine lainnya.
Kala menerima piala di atas panggung, Bong Joon-ho mengaku tak menyangka bisa menjadi sutradara terbaik. Ia mengira bisa beristirahat setelah menerima piala menjadi film internasional terbaik dalam Oscar 2020 untuk Parasite.
"Setelah memenangkan Best International Feature saya kira itu yang terakhir untuk hari ini dan saya bisa bersantai," kata Bong Joon-ho sambil memegang keningnya beberapa kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bong Joon-ho lantas memberikan penghargaan kepada sutradara besar lainnya yang juga masuk dalam nominasi tersebut, seperti Martin Scorsese (The Irishman).
Ia mengatakan ketika muda selalu menonton film-film karya Martin Scorsese. Pernyataan tersebut disambut dengan standing ovation dari seluruh aktor dan aktris Hollywood di Dolby Theatre, Los Angeles.
"Ketika muda, saya belajar banyak dari Martin Scorsese. Saya bangga bisa masuk nominasi bareng beliau. Saya tak menyangka bisa memenangkan ini," kata Bong Joon-ho.
Tak hanya itu, Bong Joon-ho juga memberikan penghormatan kepada sutradara Once Upon a Time in Hollywood, Quentin Tarantino.
"Ketika orang-orang Amerika tidak familier dengan film saya. Quentin selalu memasukkan film saya dalam daftarnya. Aku mencintaimu Quentin," kata Bong Joon-ho.
Ia pun mengaku bangga bisa masuk nominasi bersama sutradara ternama lainnya, seperti Todd Phillips (Joker) dan Sam Mendes (1917).
"Todd, Sam, ayo kita bagi piala Oscar ini dengan kalian semua. Terima kasih. Saya akan minum malam ini hingga esok pagi," tutur Bong Joon-ho sambil mengangkat piala Oscar-nya.
Tahun ini, Bong Joon-ho mencetak banyak sejarah dalam Oscar 2020 berkat Parasite. Lewat film satire keluarga tersebut, Bong Joon-ho memenangkan piala Best Original Screenplay, Best International Feature, dan Best Director.
Parasite merupakan film satire yang menggambarkan kesenjangan sosial dan ekonomi dua keluarga, Park dan Kim. Secara perlahan, satu per satu anggota keluarga Kim bekerja di kediaman Park.
Hubungan keluarga Park dan Kim berkembang secara kompleks dan saling membahayakan. Meski demikian, Bong Joon-ho tak lupa menambahkan unsur humor dalam film tersebut.
(chri/has)