Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah penayangan, film
Birds of Prey diterpa kabar kurang mengenakkan. Rilisan terbaru dari DC Extended Universe (
DCEU) itu tak berhasil mencapai target box office di Amerika Utara dalam pekan pertama penayangan.
Melansir
Ace Showbiz,
Birds of Prey hanya mendapat pemasukan sebesar US$33,3 juta atau setara dengan Rp455 miliar. Sementara film itu ditargetkan meraup pemasukan sebesar US$50 juta.
Bukan hanya tidak mencapai target,
Birds of Prey juga menjadi film DCEU dengan box office pekan pertama penayangan pertama terendah. Sebelumnya predikat itu dipegang oleh film
Shazam! (2019) dengan pemasukan sebesar US$53 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film DCEU dengan box office pekan pertama penayangan pertama
tertinggi masih dipegang oleh
Batman v Superman: Dawn of Justice (2019). Film yang disutradarai Zack Snyder in meraup pemasukan sebesar US$166 juta.
Daftar itu diikuti oleh
Suicide Squad (2016) dengan pendapatan sebesar US$133 juta,
Man of Steel (2013) dengan US$116 juta,
Wonder Woman dengan US$103 juta,
Justice League (2017) dengan US$93 juta dan
Aquaman dengan US$67 juta.
 Film Birds of Prey tercatat gagal memenuhi ekspektasi box office di pekan pertama penayangan di Amerika Utara. (dok. Warner Bros Pictures/YouTube) |
Film
Birds of Prey mengambil latar setelah peristiwa dalam
Suicide Squad, di mana Harley Quinn kini diceritakan sudah tidak lagi bersama Joker.
Di saat bersamaan, penjahat bernama Roman Sionis alias Black Mask, membuat sayembara untuk memburu gadis muda bernama Cassandra Cain. Kota Gotham pun kewalahan mencarinya.
Secara tidak sengaja Harley bekerja sama dengan Black Canary, Huntress, dan polisi Renee Montoya untuk melindungi Cain. Mereka juga berencana menjatuhkan Sionis.
Ulasan untuk film Birds of Prey bisa dibaca
di sini.
[Gambas:Video CNN] (adp/rea)