Tak Ingin ARMY Tertular Corona, BTS Gelar Konpres Tanpa Tamu
CNN Indonesia
Minggu, 23 Feb 2020 16:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Big Hit Entertainment menyatakan konferensi pers BTS pada Senin (24/2) akan digelar tanpa wartawan dan fan, sesuai anjuran pemerintah Korea Selatan untuk meminimalisir acara yang dihadiri banyak orang demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Big Hit Entertainment menyatakan keputusan itu juga diambil dengan menjadikan kesehatan serta keselamatan BTS, staf dan penggemar menjadi prioritas utama.
"Kami memutuskan mengikuti kebijakan pemerintah sepenuhnya untuk menghindari acara yang dihadiri banyak orang. Kami memutuskan menggelar konferensi pers tanpa wartawan dan penggemar demi keselamatan dan kesehatan bersama," tulis Big Hit Entertainment pada Minggu (23/2).
[Gambas:Twitter]
Kendati demikian, fan atau yang akrab disapa ARMY itu tetap bisa menyaksikan konferensi pers BTS terkait album terbarunya Map of the Soul: 7 melalui akun resmi YouTube BTS pada 24 Februari pukul 12.00 WIB (14.00 KST).
Sejak awal Februari 2020, pelaku industri hiburan Korea Selatan melakukan sejumlah langkah demi mencegah penyebaran virus.
Salah satunya adalah menunda bahkan membatalkan konser mulai dari di kawasan Korea, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia hingga Eropa.
Tak hanya itu, acara musik tiap akhir pekan juga digelar tanpa penonton.
Para artis dan agensi meminta penggemar untuk bisa mengerti kondisi tersebut dan bisa menyaksikan penampilan mereka hanya dari rumah.
Total korban terinfeksi virus corona di Korea Selatan melonjak hingga 602 pada akhir pekan ini. Tak hanya itu, lima orang juga telah meninggal dunia karena virus corona sejak Rabu (19/2).
Oleh sebab itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memutuskan meningkatkan kasus virus corona menjadi siaga satu atau level merah pada Minggu (23/2) siang.
Sehingga, pemerintah bisa melakukan langkah tegas demi mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19), seperti penutupan sementara sekolah hingga sekte di Daegu yang menjadi tempat ditemukan banyak korban terinfeksi virus.
Dalam kesempatan itu, Presiden Moon menekankan pemerintah bisa mengatasi penyebaran virus corona.
Namun, ia tetap meminta warga Korea tetap menahan diri dari terlibat acara yang dihadiri banyak orang baik di dalam dan luar ruangan dalam beberapa waktu mendatang.
"Meski situasi sudah parah. Kita bisa atasi. Pemerintah memiliki kemampuan dan kepercayaan diri yang memadai untuk mengendalikan dan mengelola penyebaran penyakit menular. Kepercayaan dan kerja sama adalah cara untuk memenangkan perang melawan virus," tutur Presiden Moon Jae-in.
[Gambas:Video CNN]
(chr/ard)
Big Hit Entertainment menyatakan keputusan itu juga diambil dengan menjadikan kesehatan serta keselamatan BTS, staf dan penggemar menjadi prioritas utama.
"Kami memutuskan mengikuti kebijakan pemerintah sepenuhnya untuk menghindari acara yang dihadiri banyak orang. Kami memutuskan menggelar konferensi pers tanpa wartawan dan penggemar demi keselamatan dan kesehatan bersama," tulis Big Hit Entertainment pada Minggu (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, fan atau yang akrab disapa ARMY itu tetap bisa menyaksikan konferensi pers BTS terkait album terbarunya Map of the Soul: 7 melalui akun resmi YouTube BTS pada 24 Februari pukul 12.00 WIB (14.00 KST).
Lihat juga:Arti Penting Angka 7 di Album Baru BTS |
Sejak awal Februari 2020, pelaku industri hiburan Korea Selatan melakukan sejumlah langkah demi mencegah penyebaran virus.
Salah satunya adalah menunda bahkan membatalkan konser mulai dari di kawasan Korea, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia hingga Eropa.
Tak hanya itu, acara musik tiap akhir pekan juga digelar tanpa penonton.
Para artis dan agensi meminta penggemar untuk bisa mengerti kondisi tersebut dan bisa menyaksikan penampilan mereka hanya dari rumah.
Lihat juga:Korea Selatan Siaga Satu Virus Corona |
Total korban terinfeksi virus corona di Korea Selatan melonjak hingga 602 pada akhir pekan ini. Tak hanya itu, lima orang juga telah meninggal dunia karena virus corona sejak Rabu (19/2).
Oleh sebab itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memutuskan meningkatkan kasus virus corona menjadi siaga satu atau level merah pada Minggu (23/2) siang.
Sehingga, pemerintah bisa melakukan langkah tegas demi mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19), seperti penutupan sementara sekolah hingga sekte di Daegu yang menjadi tempat ditemukan banyak korban terinfeksi virus.
Dalam kesempatan itu, Presiden Moon menekankan pemerintah bisa mengatasi penyebaran virus corona.
Namun, ia tetap meminta warga Korea tetap menahan diri dari terlibat acara yang dihadiri banyak orang baik di dalam dan luar ruangan dalam beberapa waktu mendatang.
"Meski situasi sudah parah. Kita bisa atasi. Pemerintah memiliki kemampuan dan kepercayaan diri yang memadai untuk mengendalikan dan mengelola penyebaran penyakit menular. Kepercayaan dan kerja sama adalah cara untuk memenangkan perang melawan virus," tutur Presiden Moon Jae-in.
[Gambas:Video CNN]
(chr/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK