Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota New York, Bill de Blassio, dan Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti, membeberkan kemungkinan konser musik tak bisa digelar hingga 2021 melihat penyebaran virus
corona di
Amerika Serikat yang tak kunjung reda.
"Masih sulit membayangkan kita bersama-sama dalam jumlah ribuan orang dalam waktu dekat. Saya pikir, kita harus bersiap situasi terus seperti ini selama tahun ini," ujar Garcetti kepada CNN, seperti dikutip
NME, Kamis (16/4).
Senada dengan Garcetti, De Blassio juga mengaku tidak bisa membiarkan ribuan orang berkumpul dalam waktu dekat ini, walau ia sendiri sangat ingin memulai kembali semua kegiatan di wilayah pimpinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengizinkan orang kembali bekerja, tentu. Saya ingin anak-anak kembali ke sekolah. Namun, saya rasa masih butuh waktu berbulan-bulan, dan saya tak ingin mengumpulkan 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu orang di satu tempat. Itu benar-benar kebalikan dari social distancing," katanya.
Kedua wali kota ini melontarkan pernyataan tersebut tak lama setelah Gubernur California, Gavin Newsom, mengindikasikan bahwa pertunjukan musik tak akan bisa digelar di wilayahnya sampai vaksin corona ditemukan.
Pernyataan ini membuat penyelenggaraan salah satu festival musik besar tahunan di California, Coachella, terancam batal. Sebelumnya, pihak penyelenggara menunda festival tersebut dari April menjadi Oktober.
[Gambas:Instagram]Seorang ahli kesehatan publik AS, Zeke Emmanuel, sebenarnya sudah memperingatkan dari jauh hari agar para promotor tak menjadwalkan ulang festival mereka hingga akhir tahun ini.
"Perkumpulan besar, seperti konferensi, konser, acara olahraga, ketika orang ingin menjadwalkan ulang konferensi atau acara kelulusan menjadi Oktober 2020, saya rasa tidak mungkin. Secara realistits, mungkin paling cepat pada musim gugur 2021," tutur Emmanuel.
Saat ini, AS memang masih menjadi negara dengan laju penyebaran virus corona tinggi. Hingga Jumat (17/4), tercatat 675.243 kasus infeksi virus corona, 34.562 di antaranya meninggal dunia, sementara 55.561 lainnya sembuh.
(has)