Kerap Jadi Bahan Gosip, Harry-Meghan 'Serang Balik' Media

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2020 07:00 WIB
Britain's Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex arrive to attend The Mountbatten Festival of Music at the Royal Albert Hall in London on March 7, 2020. - The Festival brings together world-class musicians, composers and conductors of the Massed Bands of Her Majestys Royal Marines. This year, the performance will mark the 75th anniversary of the end of the Second World War and the 80th anniversary of the formation of Britains Commandos. (Photo by SIMON DAWSON / POOL / AFP)
Harry dan Meghan Markle kini menyerang balik media yang kerap membuat gosip soal pasangan tersebut dengan ogah kerja sama dengan mereka. (SIMON DAWSON / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harry dan Meghan Markle memblokir empat tabloid besar Inggris dengan alasan menuding mereka telah memuat berita yang "dikarang, salah, dan invasif tanpa alasan".

Media Inggris the Guardian dikutip AFP melaporkan bahwa pasangan tersebut mengirim surat kepada pemimpin redaksi the Sun, Daily Mail, Mirror, dan Express.

Dalam surat itu, Harry dan Meghan mengatakan "tak ada pembenaran dan tak akan ada keterikatan" dengan tabloid tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan ini bukan tentang menghindari kritik. Ini bukan menghentikan percakapan publik atau sensor pada laporan akurat," menurut salinan surat yang diklaim dari pasangan tersebut dan disebarkan oleh jurnalis Financial Times, Mark Di Stefano, di media sosial.

Meski begitu, Harry dan Meghan menyatakan mereka tak ingin digunakan sebagai "sumber ekonomi dari clickbait dan pengarangan."

"Duke dan Duchess of Sussex telah menyaksikan orang yang mereka kenal, serta orang asing, memiliki kehidupan yang terasingkan tanpa alasan yang jelas, selain fakta bahwa gosip yang nyeleneh meningkatkan pendapatan iklan," kata ahli publisis the Guardian.

Media Inggris itu sendiri menggambarkan surat tersebut sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sejumlah media besar".

Harry dan Meghan mengejutkan publik dengan pengumuman pada Januari lalu bahwa mereka berencana untuk keluar dari keanggotaan Kerajaan Inggris agar bisa hidup mandiri secara finansial.

Keputusan yang dijuluki sebagai "Megxit" oleh media-media Inggris terebut juga berisi banyak berita bahwa Meghan Markle tak bahagia hidup di dalam Istana Inggris.

Pasangan itu pun sempat mengajukan keberatan atas berita-berita tersebut.

Hubungan panas antara Harry-Meghan Markle dengan media di Inggris sudah dimulai kala keduanya akan menikah, terutama ketika skandal pengarangan foto oleh ayah Meghan, Thomas, terbongkar ke publik.

Kala itu, Thomas diketahui mengarang cerita paparazi menguntit dirinya berkegiatan jelang pernikahan. Tindakan itu kemudian terbongkar bahwa Thomas dan sang paparazi sudah menjalin kerja sama.

Sejak saat itu pula, kehidupan Meghan Markle menjadi bahan berita bagi banyak media selama berbulan-bulan, bahkan hingga mereka sudah menikah dan memiliki anak.

Harry bahkan sempat menuntut sejumlah media Inggris yang menyebarkan surat dari adik Pangeran William itu kepada ayah Meghan.

Meski memblokir sejumlah media besar Inggris, Harry-Meghan menyebut keputusan mereka itu tidak berlaku bagi semua media dan mereka akan terus bekerja sama dengan wartawan di seluruh dunia. (afp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER