Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Amerika Serikat
Jeremy Zucker mengakui bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang kini melanda dunia membuatnya merasa rindu kembali ke atas panggung, apalagi mempromosikan album yang baru ia rilis, Love Is Not Dying.
Jeremy Zucker telah merilis album perdananya, Love Is Not Dying, pada Jumat (17/4) lalu. Album itu berisi 17 lagu dan ditulis juga diproduseri secara mandiri oleh Zucker di studio miliknya di Brooklyn, New York.
Meski telah merilis album baru, Zucker mengatakan kepada awak media di Indonesia secara virtual, Jumat (24/4), bahwa dirinya tak bisa memastikan rencana untuk tur album tersebut sampai pandemi berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ia memastikan akan kembali melakukan tur setelah keadaan kembali normal.
"Saya tahu sekarang ini merupakan saat yang gila, semua orang menderita. Tetapi saya tidak sabar untuk kembali manggung. Pada saat ini saya akan mencoba untuk fokus pada hal-hal lain." kata Jeremy Zucker.
Selain lagu-lagu baru, beberapa single yang sebelumnya telah dirilis juga masuk dalam album Love Is Not Dying ini, seperti Not Ur Friend, Always, I'll Care, dan Julia.
Zucker menyatakan bahwa album ini adalah caranya untuk mengekspresikan diri kepada orang-orang sekitarnya, terutama untuk hal yang tidak bisa diekspresikan melalui kata-kata.
"Album ini memiliki arti yang sangat personal untuk saya." ujar penyanyi berusia 24 tahun tersebut.
[Gambas:Video CNN]Meski tak bisa memastikan kapan akan bertemu dengan penggemarnya melalui tur, Zucker mengungkapkan ia akan mengadakan listening party audio visual khusus untuk penggemarnya dan diberi tajuk Love Is Not Dying Listening Experience.
Para penggemar ia sebut bisa mendengarkan album ini dengan visual art dan dapat berinteraksi langsung dengan dirinya.
Love Is Not Dying yang merupakan album debut Jeremy Zucker ini termasuk karya yang sangat dinantikan oleh para penggemar. Menurut Zucker, jumlah akses streaming Love Is Not Dying telah menembus angka sekitar 20 di Spotify pada pekan pertama.
Sebelumnya, penyanyi asal New Jersey tersebut telah mendapatkan perhatian dan sukses secara komersial melalui lagu Bout It pada 2015, dan dilanjutkan dengan single Comethru pada 2018 yang telah menembus angka 300 juta pendengar di Spotify.
[Gambas:Youtube] (gid/end)