Gugus Tugas: Protokol Syuting Diharapkan Rilis Pekan Ini

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 15:27 WIB
Video cameras on the set, backstage of the movie scene, operator hands
Ilustrasi syuting. Ketua Gugus Tugas mengizinkan para sineas kembali syuting kala pandemi dan menyebut protokol diharapkan bisa rilis pada pekan ini.(Istockphoto/Dmitry SHISHKIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memperbolehkan industri perfilman dan sinetron untuk kembali melakukan proses syuting dalam pandemi virus corona (Covid-19). Ia juga menyebut protokol syuting yang ditunggu para sineas diharapkan bisa rilis pekan ini. 

Doni mengatakan kegiatan syuting boleh digelar kembali asal mengutamakan pencegahan penularan corona, salah satunya dengan menggelar tes terhadap para kru yang terlibat.

"Kegiatan atau aktivitas pengambilan film bisa dilakukan dengan memilih tempat-tempat yang disiapkan lebih awal, kawasan yang steril dari Covid-19," kata Doni dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X secara virtual, Rabu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian para pemain film, kru, katering, jasa cleaning service, semuanya harus diperiksa lebih awal," lanjutnya.

Doni berharap para kru dan pemain bisa menetap di lokasi syuting dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, lokasi syuting juga harus dipastikan aman dari penularan corona.

Doni menyebut pemerintah mendukung industri perfilman agar bisa beroperasi secepatnya. Selain bisa membuka kembali lapangan pekerjaan, industri ini diharapkan bisa menghibur masyarakat di kala pandemi.

Selain itu, mantan Pangdam Siliwangi tersebut mengakui pemerintah belum menerbitkan protokol kesehatan khusus industri perfilman. Aturan itu ia sebut masih digodok bersama protokol bidang lainnya.

"Diharapkan minggu ini akan bisa diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan," tutur Doni.

Pada pekan lalu, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Edwin Nazir mengakui pihak sineas sedang menunggu pemerintah mengesahkan protokol syuting di tengah pandemi.

"Saya diinformasikan teman-teman di BPI [Badan Perfilman Indonesia], draf protokol syuting didaftarkan ke Gugus Tugas pada Selasa kemarin," kata Edwin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/6).

Set lokasi serial HBO, 'Grisse' di Batam, 14 Mei 2018. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)Ilustrasi syuting film. Pada pekan lalu, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Edwin Nazir mengakui pihak sineas sedang menunggu pemerintah mengesahkan protokol syuting di tengah pandemi. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)

Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Chand Parwez, mengonfirmasi kabar tersebut dan mengatakan bahwa mereka sedang menunggu keputusan pemberlakuan protokol syuting tersebut.

"Kami sudah membahas dan berdiskusi dengan para stakeholder sejak beberapa minggu yang lalu, dengan melihat beberapa referensi dari negara lain. Sudah diajukan juga ke tim yang melibatkan semua, termasuk Kemenparekraf, BNPB, Kemenkes. Nanti mereka akan evaluasi," kata Chand saat dihubungi terpisah via telepon.

Parwez kemudian mengungkapkan bahwa poin-poin dalam draf pengajuan protokol itu isinya tak jauh berbeda dengan yang sudah ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 dalam upaya pencegahan penyebaran virus.

Yang pasti, yang sangat prinsipil itu yang umum telah ditetapkan, dan yang spesifiknya mereka memberi kebebasan kepada bidang usaha kreatifnya. Treatment produksi film nanti ada ring 1, ring 2, lalu terhadap tim sinematografer, syuting harus sehat, ada karantina, dan sebagainya, untuk tetap menjaga keselamatan," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(dhf/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER