Kunci Membangun Keluarga Sehat dan Keren versi Raffi-Nagita

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menebarkan pesan bagi generasi muda untuk memperhatikan perencanaan demi mewujudkan keluarga keren, menjauhi seks pranikah, narkoba, serta pernikahan dini. Salah satunya lewat kolaborasinya bersama Raffi Ahmad.

Aktor sekaligus pengusaha Raffi Ahmad itu berbagi pengalaman dan proses mewujudkan keluarga sehat dan keren. Menurutnya, demi mencapai keluarga keren tentu perlu punya pertimbangan yang matang, baik dari sisi komunikasi dan usia ideal sesuai ketentuan BKKBN.

"Awalnya aku menikah di usia 27 dan Nagita 26. Tadinya rencana menikah usia 40 ke atas. Tapi aku ketemu dengan pasangan yang bisa memberikan pengertian dan membuka pikiran aku. Keluarga yang sehat itu selain sejak dini tapi juga punya komunikasi yang baik," ujar Raffi dalam Road to Hari Keluarga Nasional Ke-27 yang diadakan CNNIndonesia, Jumat (10/7).

Menurutnya, Nagita adalah pasangan yang cocok dan komunikasi yang dijalin keduanya selalu baik, pun dengan masing-masing keluarga. Kondisi mendukung inilah yang akhirnya memutuskan mereka segera menikah dan membangun keluarga, tentunya di usia yang cukup dan dengan seseorang yang tepat.

"Jadi aku kandaskan pemikiran bahwa laki-laki menikah nanti-nanti aja. Menurutku usia 25 buat laki-laki kalau sudah siap kenapa nggak, karena lebih cepat lebih baik," ujarnya.

Selain pertimbangan usia, Raffi menilai kematangan emosional juga menjadi tolok ukur untuk membangun dan memiliki keluarga keren dan sehat.

"Dan yang cuma bisa sabar sama aku cuma Nagita. Inilah pentingnya komunikasi yang baik, komunikasi sama istri, anak, dan sama keluarga. Selain itu bagaimana kita saling memahami dan menerima kekurangan pasangan," ujarnya.

Selip Pesan Lewat Animasi

Raffi Ahmad didapuk BKKBN untuk membuat sebuah film animasi yang memuat pesan-pesan khususnya bagi para remaja seputar pernikahan dan perencanaan kehidupan.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan lewat film animasi yang diproduksi Raffi Ahmad ini diharapkan dapat tepat sasaran, khususnya bagi remaja dan usia di bawah 40 tahun mengenai kesehatan reproduksi serta pembangunan keluarga.

"Kolaborasi dengan BKKBN ini dalam bentuk animasi hari senin akan ditayangkan, mudah-mudahan itu menjadi sarana untuk kita dekat dengan remaja dan keluarga," ujar Hasto dalam kesempatan yang sama.

Merespons hal ini, Raffi Ahmad berharap film animasinya dapat diterima seluruh keluarga Indonesia. Ia ingin menyajikan tuntunan sekaligus sebagai hiburan lewat tontonan yang fun.

"Kami punya YouTube RANS Entertainment dan kepikiran untuk membuat animasi yang tak cuma bermuatan positif di keseharian. Di sini juga diselipkan nasehat-nasehat dari BKKBN untuk menciptakan 1 pesan untuk menjadi keluarga yang sehat dan keren tetapi dengan cara yang tidak menggurui. Dengan animasi ini, harapannya pesan dari BKKBN bisa diingat semua orang dari beragam usia, mulai dari anak sampai orang tuanya," ujar Raffi.