Kanye West Mengaku Dikurung Istri dan Mertua usai Kampanye

Kanye West mengaku dikurung oleh istrinya, Kim Kardashian, dan mertuanya, Kris Jenner, setelah menggelar kampanye untuk pencalonan diri sebagai presiden Amerika Serikat.

Melalui serangkaian kicauan di Twitter pada Senin (20/7) yang kini sudah dihapus, rapper tersebut juga mengklaim bahwa Kim dan Kris membawa dokter untuk memeriksa dirinya.

"Kris, jangan main-main denganku. Kamu tidak boleh ada di sekitar anak-anakku. Kamu semua mencoba mengurungku. Kim coba mendatangkan dokter dan mengurungku dengan seorang dokter," tulis West seperti dikutip Entertainment Online.

West kemudian menyebut bahwa film Get Out garapan sutradara Jordan Peele merupakan tentang dirinya. Dia juga mengatakan bahwa ia terkurung seperti Nelson Mandela.

"Semua orang tahu film Get Out adalah tentang diriku. Jika saya terkurung seperti Mandela, kalian semua tahu mengapa," kata West.

Ayah empat anak ini juga sempat menyinggung persoalan video yang direkam Kim dan mantan kekasihnya, Ray J, pada 2007.

"Saya mempertaruhkan hidup saya untuk anak-anak saya bahwa ibu North [Kim] tidak akan pernah menjual video seksnya. Saya menyerahkan hidup saya pada Tuhan, bahwa ibu North tidak akan pernah melakukan pemotretan Playboy," tulis West.

Lebih lanjut, Kanye kemudian meminta istri dan mertuanya untuk merespons panggilan darinya.

"Kris dan Kim, telepon saya sekarang," tulisnya sembari membagikan pesan singkat yang ia kirim ke sang mertua.

"Ini Kanye. Kamu siap untuk berbicara sekarang atau akan tetap menghindari panggilan saya," bunyi pesan yang ia kirim.

[Gambas:Video CNN]

Peristiwa ini terjadi selang satu hari setelah West menggelar kampanye politik perdana usai menyatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada awal Juli silam.

Saat kampanye, Kanye mengklaim dia dan Kim mempertimbangkan kemungkinan aborsi saat sedang hamil North pada 2012.

Sambil berlinang air mata, rapper ini juga sempat menceritakan ketakutannya akan diceraikan oleh Kim Kardashian. Ia juga berulang kali mengaku menderita bipolar dan kerap menjalani pengobatan.