Rekomendasi Film Horor Indonesia Jelang Malam Satu Suro

Malam menjelang 1 Suro dalam kalender Jawa kerap dikaitkan dengan berbagai kisah mistis yang kemudian diangkat ke layar lebar. Berikut beberapa film horor Indonesia yang bisa disaksikan di malam satu suro.

Malam Satu Suro (1988)

Malam Satu Suro merupakan satu dari sekian banyak film horor legendaris yang disutradarai Sisworo Gautama Putra dan dibintangi Suzzanna.

Dalam film ini, Suzzanna berperan sebagai Suketi, sundel bolong yang dibangkitkan oleh dukun Jawa bernama Ki Rengga karena menginginkan anak angkat.

Setelah kembali menjadi manusia, Suketi bertemu dengan Bardo. Keduanya jatuh cinta dan keseriusan Bardo membuat Ki Rengga menerima serta menyetujui pernikahan mereka berdua.

Permasalahan bermula ketika Joni, lawan perusahaan Bardo, mengetahui Suketi merupakan Sundel Bolong. Ia pun mencabut paku yang tertancap di kepala Suketi.

Merasa kebahagiaannya dirusak, Suketi perlahan mulai balas dendam kepada orang-orang yang mengganggu keluarganya.

Sinopsis lengkap Malam Satu Suro bisa dibaca di sini.

Malam Satu Suro. (Dok. Soraya Intercine Films)

Pengabdi Setan (1980)

Pengabdi Setan merupakan film hit lainnya karya Sisworo Gautama Putra. Film ini menceritakan kehidupan keluarga kaya raya yang mendapat musibah setelah Mawarti, sang ibu, meninggal dunia.

Keluarga itu kini beranggotakan Munarto (suami), dua anak yakni Tomi dan Rita, serta satu asisten rumah tangga bernama Karto.

Di malam setelah Mawarti meninggal, Tomi melihat ibunya kembali, tapi tak mau berbicara dengannya. Tomi lantas mengikuti saran temannya untuk bertemu peramal dan mulai belajar ilmu hitam.

Tak lama setelah itu, saudara mereka mengirimkan Darminah, seorang asisten rumah tangga baru, untuk mengurusi rumah.

Hingga pada suatu malam, Rita melihat kuntilanak di sekitarnya. Hal tersebut diketahui Herman, pacar Rita. Herman menilai Darminah bukan orang baik-baik.

Pak Karto juga mulai sering mencium kelakuan aneh dan mencurigakan dari Darminah. Kendati demikian, Munarto-yang selama ini jauh dari Tuhan dan hanya memikirkan bisnis-sama sekali tidak percaya dengan keanehan yang disampaikan orang-orang terdekatnya.

Hal tersebut membuat teror dan ancaman aneh terus menghantui keluarga Munarto.

Film ini sangat terkenal pada masanya di Indonesia, bahkan dunia. Kesuksesan tersebut menjadi salah satu alasan Pengabdi Setan dibuat ulang dan dirilis pada 2017.

[Gambas:Youtube]

Sundel Bolong (1981)

Sundel Bolong juga merupakan salah satu hasil kolaborasi sutradara Sisworo Gautama Putra dan Suzzanna. Dalam film ini, Suzzanna berperan sebagai Alicia yang barus saja menikah dengan Hendarto (Barry Prima).

Kebahagiaan pernikahan mereka hanya berlangsung sebentar karena Hendarto harus bertugas ke luar kota. Kepergiaan Hendarto dimanfaatkan beberapa pria hidung belang. Mereka memperkosa Alicia dan membuatnya hamil.

Kejadian tersebut benar-benar menghancurkan kebahagiaan Alicia. Ia terus murung hingga akhirnya meninggal dalam kondisi hamil. Ia kemudian bangkit dari kubur dengan kondisi lubang di punggung. Ia siap balas dendam.

Ratu Ilmu Hitam (2019)

Film ini bercerita tentang tiga keluarga yang berkunjung ke panti asuhan di luar kota. Hanif (Ario Bayu) diceritakan mengajak sang istri, Nadya (Hannah Al Rashid), dan ketiga anaknya ke panti asuhan tempat ia pernah dibesarkan.

Dua sahabat Hanif saat tinggal di panti asuhan, Anton (Tanta Ginting) dan Jefri (Mikker Khan), turut hadir. Masing-masing membawa istri yang diperankan oleh Imelda Therinne dan Salvita Decorte.

Tujuan kedatangan mereka untuk bertemu dengan pengasuh panti, Bandi (Yayu Unru), yang sudah tua dan sakit keras. Mereka berkunjung dengan niat memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang mengasuh mereka sejak kecil.

Alih-alih bahagia dan nostalgia, malam itu mereka semua malah mengalami berbagai kejadian aneh dan teror. Ada orang berilmu hitam yang memiliki dendam sehingga ingin menyiksa mereka semua hingga mati.

Sinopsis lengkap Ratu Ilmu Hitam bisa dibaca di sini.

[Gambas:Youtube]

Satu Suro (2019)

Satu Suro merupakan film yang dibintangi Citra Kirana. Dalam film ini, ia berperan sebagai Adinda yang sedang hamil besar.

Adinda bersama suaminya, Bayu (Nino Fernandez), setuju untuk melakukan persalinan di desa yang jauh dari kota karena saran saudara.

Setibanya di sana, Adinda kerap mengalami hal aneh. Puncaknya adalah ketika ia mengalami kontraksi hebat. Bayu langsung membawa Adinda ke rumah sakit terdekat.

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan waktu persalinan masih lama. Bayu lantas kembali ke rumah penginapan untuk mengambil barang-barang yang diperlukan.

Namun, Bayu harus menelan pil pahit karena ketika kembali, rumah sakit yang ia datangi sebelumnya berubah menjadi bangunan tua, kosong, dan seperti bekas dilanda kebakaran. Adinda pun menghilang bersama rumah sakit itu.

[Gambas:Youtube]