Fleet Foxes Tumpahkan Ketakutan akan Pandemi dalam Album Baru

Ketakutan para personel Fleet Foxes terhadap ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19 terekam dalam album baru bertajuk Shore yang dirilis pada Selasa (22/9).

Pentolan Fleet Foxes, Robin Pecknold, mengatakan bahwa lirik 15 lagu yang terdapat dalam album Shore merupakan hasil refleksi dari situasi para personel selama masa pandemi.

"Semua lirik datang dari refleksi terhadap yang terjadi sekarang ini dan mengikatkannya pada hal-hal personal," ujar Pecknold kepada Zane Lowe, sebagaimana dikutip NME.

Pecknold kemudian merefleksikan semua yang terjadi dalam kehidupannya selama masa pandemi, terutama ketika Fleet Foxes tak bisa tampil karena aturan jaga jarak.

Ia mengaku banyak menghabiskan waktu di rumah sambil berusaha menulis lirik dan mendendangkannya. Terkadang, Pecknold juga hanya berkendara untuk melepas penat.

"Ini jelas merupakan waktu yang sangat sulit, tapi saya harap ada banyak perspektif baru yang bisa dirasakan dan cara baru untuk melakukan berbagai hal yang dapat mengembangkan jalan baru dalam membuat seni dan mewujudkannya dalam penampilan," ujar Pecknold.

Pecknold sendiri mengakui bahwa pikirannya sempat buntu di masa awal pandemi pada Maret lalu. Ia sama sekali tak bisa menulis lirik.

"Akhirnya, selama tiga bulan saya hanya bisa refleksi dan memahami perubahan dunia dan ketakutan, dan kemudian menjadi berani karena begitu banyak perhatian sosial," tutur Pecknold.

Ia kemudian berkata, "Saya pikir semua hal itu menginspirasi saya untuk menulis sesuatu. Waktu itu, saya hanya berpikir, 'Saya harus mengeluarkan semua ini, tak peduli dalam bentuk apa pun.'"

[Gambas:Youtube]

Setelah menenangkan pikiran, Fleet Foxes dapat berkarya, bahkan menciptakan satu album berisi 15 lagu beserta film dokumenter sebagai pemanis.

Shore menjadi tindak lanjut dari tiga album Fleet Foxes sebelumnya. Setelah terbentuk pada 2006, mereka sudah merilis Fleet Foxes (2008), Helplessness Blues (2011), dan Crack-Up (2017).