5 Film Ikonis Warkop DKI

Hari ini (23/9) Warung Kopi Dono Kasino Indro alias Warkop DKI tepat berusia 47 tahun. Selama hampir lima dekade mereka banyak melahirkan karya, terutama film.

Meski hanya menyisakan satu personel, yaitu Indro, film-film Warkop DKI masih dikenang dan beberapa kali diputar di televisi. Karya akan selalu diingat penggemar dan tak lekang oleh waktu.

Berikut lima film ikonis Warkop DKI:

1. Gengsi Dong

Gengsi Dong merupakan film kedua Warkop DKI yang dirilis pada 1980 silam. Dono, Kasino dan Indro dikisahkan menyukai seorang perempuan bernama Rita yang diperankan Camelia Malik.

Adegan yang ikonis dalam film ini adalah ketika Dono membawa mobil dengan hiasan gigi pada bagian bumper. Sejak itu ia menjadi bulan-bulanan satu kampus.

[Gambas:Youtube]

2. Pintar Pintar Bodoh

Selain menjadi film ikonis Warkop DKI, Pintar Pintar Bodoh juga menjadi salah film paling laris. Film yang dirilis pada 1980 ini dinobatkan sebagai film terlaris versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Adegan paling ikonis dalam film ini adalah ketika Dono dan Kasino menyamar menjadi pengamen. Kasino mengganti sebagian lirik lagu Sukiyaki kemudian lagu itu dikenal dengan tajuk Nyanyian Kode.

[Gambas:Youtube]

3. Dongkrak Antik

Selain menampilkan Dono, Kasino dan Indro, film Dongkrak Antik juga menampilkan Mat Solar. Dalam film ini mereka berempat dikisahkan sebagai karyawan sebuah hotel.

Adegan paling ikonis dalam film yang dirilis 1982 ini adalah rapat dengan pimpinan hotel. Dalam pertemuan itu Kasino memarahi Dono dengan kata-kata unik yang cukup kasar.

[Gambas:Youtube]

4. Sama Juga Bohong

Dono, Kasino dan Indro dikisahkan sebagai mahasiswa dari fakultas yang berbeda-beda. Dono jurusan teknik elektro, Kasino jurusan kesehatan masyarakat dan Indro jurusan teknik sipil.

Adegan paling ikonis dalam film yang dirilis 1986 ini ketika mereka bertiga mengikuti kelas di waktu yang sama. Kemudian penjelasan mereka tentang mata kuliah yang dibahas disambung.

[Gambas:Youtube]

5. Makin Lama Makin Asyik

Film yang dirilis pada 1987 ini mengisahkan Dono, Kasino dan Indro yang tinggal dalam rumah kost. Mereka bertiga mengintai pemilik kost, Sarah, yang sedang berpacaran dengan memasang mikrofon.

Adegan paling ikonis dalam film ini ketika mereka bertiga menyamar di sebuah club yang didatangi Sarah. Kemudian mereka tampil di panggung dengan menyanyikan lagu Mama Yukero, plesetan dari lagu Mama Yo Quiero.

[Gambas:Youtube]