Reaksi Para Pesohor Usai Omnibus Law Ciptaker Disahkan

Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja yang disahkan DPR menjadi Undang-Undang, Senin (5/10) kemarin turut menyita perhatian pesohor. Sejumlah pesohor Indonesia terlihat bereaksi di media sosial.

Salah satu pesohor yang beraksi di media sosial adalah aktivis Melanie Subono. Ia mengunggah kicauan melalui akun twitter pribadi beserta tagar #TolakOmnibusLaw #GagalkanOmnibusLaw #JegalSampaiGagal dan #ReformasiDikorupsi.

"Kalau mereka beneran kerja, mau rapat sampe malam, hadirnya rajin, udah pasti buat sesuatu yang ngerampas rakyat, menebalkan kantong diri dan menyanjung pendana-pendana. Kalo buat rakyat beneran mereka mah tidur," tulis Melanie.

Selain Melanie, aktor sekaligus komika Arie Kriting juga mengunggah dua kicauan. Menurutnya elit politik lebih sering terlihat mengakomodasi kepentingan perorangan dan kelompok, bukan kepentingan rakyat.

[Gambas:Twitter]

Arie juga mengganti foto profil akun twitter pribadinya dengan tulisan #MosiTidakPercaya berwarna putih berlatar hitam. #MosiTidakPercaya merupakan tagar yang digaungkan sejak DPR mengesahkan Omnibus Law Ciptaker.

[Gambas:Twitter]

Seniman Sudjiwo Tedjo tak ketinggalan bereaksi di sosial media setelah Omnibus Law Ciptaker. Ia mengunggah kicauan berisikan penjelasan singkat dan video berupa lagu Lautan Tangis.

Dalam video berdurasi satu menit terdapat penggalan lirik lagu Lautan Tangis. Lagu tersebut terdapat album Sudjiwo bertajuk Yaiyo yang dirilis pada 2007 silam.

[Gambas:Twitter]

Sebelumnya, DPR mengesahkan Omnibus Law RUU Ciptaker menjadi Undang-Undang. Selama proses pengesahan, aparat berjaga mengantisipasi demonstrasi elemen buruh dan masyarakat sipil di Kompleks DPR.

Rapat pengesahan RUU Cipta Kerja digelar langsung di Gedung DPR dengan setengah anggota dewan hadir sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan. Sebagian lain mengikuti rapat secara daring.

Fraksi-fraksi yang setuju adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN. Hanya Fraksi Partai Demokrat dan PKS yang menolak pengesahan RUU Ciptaker.