Kim Kardashian Beberkan Pengalaman Kerja bareng Donald Trump

Kim Kardashian membeberkan pengalamannya saat bekerja bersama Presiden Donald Trump terkait reformasi penjara di Amerika Serikat.

Dalam wawancara bersama David Letterman, bintang televisi itu mengaku bahwa sebelum bertemu dengan Trump, ia mendapatkan banyak peringatan mengenai nasib kariernya jika bertemu sang presiden kontroversial.

"Percayalah, semua orang menelepon saya dan berkata, 'Jangan sekali-sekali berani menginjakkan kaki di Gedung Putih atau reputasi Anda selesai,'" kata Kim mengenang momen tersebut.

Meski demikian, Kim berkeras tetap menemui Trump karena merasa tujuannya berarti bagi orang-orang yang menerima hukuman secara tidak adil.

"Saya berkata, 'Saya harus melangkah ke sana atau hidup orang-orang ini tidak memiliki kesempatan," ucap Kim.

Pada Mei 2018, Kim akhirnya datang ke Gedung Putih untuk menyampaikan pendapatnya soal pembaruan penjara.

Buah pertemuan itu, Kim berhasil membantu Alice Marie Johnson, seorang perempuan pelaku kriminal terkait narkoba tingkat rendah yang divonis 25 tahun penjara.

Johnson menjadi tahanan non-kekerasan pertama yang mendapatkan grasi dari Trump setelah menghabiskan dua dekade hidupnya di balik jeruji besi.

Sejak itu, Kim pun berambisi membantu lebih banyak orang. Dia bahkan mencoba mengejar karier sebagai seorang pengacara pada 2019 lalu. Ia menargetkan lulus pada 2022.

"Mudah-mudahan, untuk beberapa pemerintahan berikutnya, saya bisa bekerja dengan Gedung Putih, membantu mereka mendapatkan grasi," kata ibu empat anak itu.

[Gambas:Video CNN]

Selama wawancara, Kim juga mengatakan bahwa ia sudah memiliki pilihan untuk presiden AS berikutnya. Meski demikian, ia tak mengungkapkan secara gamblang di acara itu.

"Saya tahu siapa yang saya pilih," katanya.

Sebagaimana dilansir Just Jared, wawancara Kim dengan Letterman direkam sebelum Joe Biden secara resmi ditunjuk sebagai capres dari Partai Demokrat, juga sebelum suaminya, Kanye West, mencalonkan diri.