Pendongeng punya cara tersendiri untuk mengajarkan bahaya Covid-19 kepada anak-anak tanpa menimbulkan rasa takut. Pendongeng Agus Nur Alam atau yang lebih kerap disapa PM Toh misalnya, bercerita soal Covid-19 dengan dendang dan barang yang familiar dengan anak.
"Saya pakai mainan setrika dan sepatu, pokoknya barang-barang yang anak-anak cukup familiar," ucapnya dalam talkshow 'Covid-19 Dalam Dongeng: Edukasi Pandemi Usia Dini' di Media Center #SatgasCovid19 di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (24/10).
Ia pun lantas mendongeng sebuah cerita berjudul Hewan Terkecil. Ia memakai sejumlah properti yang kerap digunakan anak untuk membantunya menjelaskan soal keberadaan virus sebagai makhluk kecil berbahaya yang harus dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menggambarkan bentuk dan ukuran virus ini harus memakai media yang mudah dimengerti dalam dongeng itu. PM Toh pun membandingkan robekan plastik hitam dengan kura-kura dalam dendang dongengnya.
Perbandingan ini memudahkan anak-anak untuk memahami dan menyadari adanya virus. Tapi ada penangkalnya, yakni berdisiplin dalam protokol kesehatan sampai vaksin diedarkan di masyarakat.
Protokol tersebut meliputi #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan, dan #jagajarak hindari kerumunan.
Pesan untuk memenuhi protokol kesehatan akan lebih diterima oleh anak-anak sebagai kewaspadaan menghindari musuh yang tak kasat mata.
Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani Sani Budiyanti Hermawan mengungkap penjelasan protokol kesehatan ini penting untuk anak. Karena kemauan mereka untuk mematuhi protokol kesehatan bergantung pada penjelasan yang didapat dari orang dewasa.
"Misalnya saja kita harus jelaskan kenapa sekarang harus pakai masker, padahal dulu tidak," ucap Sani.
(ayo/rea)