Stasiun televisi Amerika Serikat, MSNBC, meminta maaf setelah salah satu pembawa acaranya salah menyebut bahwa Bob Dylan meninggal pada tahun lalu.
Salah satu pembaca berita MSNBC, Joshua Johnson, menyampaikan langsung permintaan maaf tersebut beberapa jam setelah video yang menunjukkan rekaman berita mengenai Dylan tersebut tersebar di dunia maya.
"Perbaikan. Beberapa dari kalian di jagat maya sudah mendapatkannya. Dalam salah satu berita kami, kami tidak hanya menyebut dokumen Bob Dylan terjual. Kami salah menyebut bahwa ia meninggal tahun lalu. Bob Dylan masih hidup dan berusia 79 tahun saat ini. Kami meminta maaf," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnson menyampaikan pernyataan itu beberapa jam setelah potongan tayangan program sebelumnya tersebar di jejaring sosial.
Dalam video itu, terlihat tayangan MSNBC mengenai sejumlah dokumen Dylan yang laku seharga US$495 ribu di salah satu lelang.
"Dokumen-dokumen langka Bob Dylan, termasuk lirik, terjual di lelang seharga US$495 ribu ke seorang pembeli. Sang penyanyi lagu-lagu terkenal tahun 1960-an, Dylan meninggal tahun lalu di usia 79 tahun," kata sang pembawa acara.
Penyanyi legendaris tersebut memang masih hidup, bahkan merilis beberapa lagu baru pada 2020, yaitu I Contain Multitudes dan Murder Most Foul.
Sebelumnya, program berita pagi di salah satu stasiun televisi Australia, Nine Network, juga meminta maaf setelah salah menuliskan keterangan Bob Dylan sebagai musisi yang sudah meninggal.
Sama seperti MSNBC, Nine Network juga menayangkan paket berita mengenai dokumen sang peraih Nobel literatur tersebut.
Isi beritanya memang benar, tapi di kolom keterangan tertulis, "Dokumen mendiang penyanyi ini terjual US$495 ribu."
Setelah tayangan tersebut rampung, Wlikins langsung berkata, "Kami harus menyampaikan koreksi. Sekitar satu setengah jam lalu di segmen hiburan, kami menayangkan tulisan di layar mengenai Bob Dylan. Itu salah dan kami meminta maaf."