Lathi dan Dynamite Jadi Lagu Paling Dicari di Indonesia 2020

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 10:25 WIB
Lagu Lathi milik Weird Genius dan Dynamite dari BTS menjadi lagu yang paling banyak dicari dalam Google Indonesia sepanjang 2020.
Lagu Lathi milik Weird Genius dan Dynamite dari BTS menjadi lagu yang paling banyak dicari dalam Google Indonesia sepanjang 2020. (dok. Spotify)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lagu Lathi milik Weird Genius menjadi lagu yang paling banyak dicari dalam Google Indonesia sepanjang 2020. Lathi mengalahkan lagu Dynamite milik BTS yang berada di peringkat kedua.

Berdasarkan laporan Year in Search 2020 yang diterima CNNIndonesia.com, Lathi masuk dalam pencarian kategori lirik lagu. Lathi dirilis oleh Weird Genius yang berkolaborasi dengan Sara Fajira pada 28 Februari 2020.

Bukan hanya lagu, video musik Lathi juga menjadi sorotan setelah dirilis. Pada video musik berdurasi tiga menit lebih itu terdapat berbagai tarian dan rias wajah serta pakaian Sara yang menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Youtube]



Tak lama setelah video musik Lathi rilis, sejumlah netizen meramaikan Lathi Challenge dengan meniru rias wajah Sara. Termasuk pesohor seperti Didik Nini Thowok, Sarwendah, dan Kris Hatta.

Sementara itu, Dynamite yang dirilis 21 Agustus lalu hanya berhasil menempati peringkat kedua. Disusul Psycho milik Red Velvet, Cuek milik Rizky Febian, dan Menghapus Jejakmu yang dinyanyikan Ariel Noah featuring Bunga Citra Lestari.

[Gambas:Youtube]



Kemudian dari peringkat lima sampai 10 ditempati How You Like That milik BLACKPINK, Yummy milik Justin Bieber, Savage Love milik Jason Derulo serta Jawsh 685, Before You Go milik Lewis Capaldi, dan Heather milik Conan Gray.

Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia, Fida Heyder, menjelaskan bahwa Year in Search secara keseluruhan menunjukkan bahwa tahun 2020 penuh tantangan, perubahan, dan banyak pertanyaan.

"Namun, kita bisa melihat bahwa orang Indonesia tangguh dan terus maju menghadapi tantangan dan perubahan ini. Tidak hanya menunjukkan ketahanan dan beradaptasi," kata Fida.

Ia melanjutkan, "Tapi kondisi normal baru juga mungkin telah memberikan perspektif baru bagi Indonesia, mendorong kebiasaan baru, meningkatkan keterampilan, hingga menciptakan terobosan."

(adp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER