Rumah produksi Warner Bros. mengubah perilisan film Mortal Kombat, Tom and Jerry, dan Reminiscence. Ada perilisan film yang diundur dan dimajukan sesuai kebutuhan studio.
Sebagaimana dilansir Variety, perilisan Mortal Kombat diundur. Film yang sedianya dijadwalkan rilis pada 15 Januari 2021 ini diundur menjadi 16 April 2021.
Kemudian perilisan film Tom and Jerry justru dimajukan. Film yang sedianya dijadwalkan rilis pada 5 Maret 2021, maju menjadi 26 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, perilisan film Reminiscence yang sedianya dijadwalkan pada pertengahan April 2021, justru dihapus oleh Warner Bros.
Namun yang pasti, tiga film di atas akan rilis di bioskop dan layanan streaming HBO Max pada waktu bersamaan. Tiga film ini merupakan bagian dari 17 film yang akan rilis di bioskop dan HBO Max secara bersamaan.
Warner Bros. mengambil keputusan itu karena pandemi yang masih melanda dunia sehingga banyak bioskop yang tidak beroperasi. Terutama di kawasan Amerika yang menjadi pasar film terbesar dunia.
Wonder Woman 1984 akan menjadi film pertama milik Warner Bros. yang rilis secara bersamaan di bioskop dan HBO Max. Film itu dijadwalkan rilis di kawasan Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada tanggal 25 Desember mendatang.
Namun, Wonder Woman 1984 hanya akan tersedia di HBO Max selama satu bulan sejak perilisan. Kemudian film yang dibintangi Gal Gadot ini akan tayang di pasar internasional lebih dulu pada tanggal 16 Desember mendatang, termasuk Indonesia.
CEO WarnerMedia, Ann Sarnoff, menganggap perilisan bersamaan di bioskop dan HBO Max merupakan rencana unik yang berjalan selama satu tahun. Petinggi WarnerMedia tidak ingin perilisan seperti itu berlanjut hingga 2022.
"Kita hidup di masa yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membutuhkan solusi kreatif, termasuk inisiatif baru untuk Warner Bros. Pictures Group ini. Kami sangat ingin untuk merilis film kembali ke layar lebar," kata Sarnoff.
Ia melanjutkan, "Kami tahu bahwa konten baru adalah inti dari keberlangsungan bioskop, tetapi kami harus menyeimbangkannya dengan kenyataan bahwa sebagian besar bioskop di AS kemungkinan besar akan beroperasi dengan kapasitas terbatas sepanjang 2021."
(adp/end)