Pasangan dan teman dari mendiang Tanya Roberts menjabarkan penyebab kematian aktris Bond Girls tersebut, yang merupakan komplikasi dari infeksi saluran urine, serta kronologi kesalahan pengumuman duka atas bintang A View to Kill itu.
Dalam sebuah pernyataan kepada E!, juru bicara yang juga teman dari Tanya Roberts, Mike Pingel menjelaskan penyebab kematian dari aktris tersebut.
"Pasangan rumah tangga Tanya selama 18 tahun, Lance O'Brien menerima panggilan dari Cedars-Sinai Medical Center tadi malam di rumah mereka, mengonfirmasi bahwa ia telah meninggal," kata Pingel dalam pernyataan tersebut, Rabu (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab kematian Tanya adalah infeksi saluran urine, yang ternyata menyebar ke ginjal, kantung empedu, liver, dan kemudian aliran darah," lanjutnya.
Tanya Roberts dipastikan telah meninggal dan diumumkan pada Rabu (6/1) dini hari waktu Indonesia, setelah sebelumnya diumumkan secara prematur pada Minggu (3/1) waktu Amerika Serikat dan diberitakan oleh sejumlah media AS.
Menurut Mike, aktris tersebut belum terkonfirmasi positif Covid-19. Namun pasangan Tanya Roberts, Lance O'Brien mengatakan kepada NBC News melalui wawancara telepon bahwa mendiang mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19.
"Tanya itu simbol kesehatan dan kebugaran," kata Lance O'Brien dalam wawancara dengan NBC News.
Lance O'Brien juga mengungkapkan kronologi kematian Tanya Roberts. O'Brien menyebut pasangannya itu mengaku "merasa tak enak badan" begitu pulang usai berjalan-jalan sejauh 6-8 kilometer pada 23 Desember.
Pada malam Natal, O'Brien menjelaskan kondisi Tanya Roberts semakin memburuk. Ia mengatakan kepada NBC News bahwa Tanya ke kamar mandi pada pukul 4 pagi dan tiba-tiba jatuh ke lantai.
"Dia lemas dan tak bergerak," kata O'Brien menggambarkan kondisi Tanya saat dirinya mencoba mengangkat aktris tersebut. Usai membaringkan Tanya di tempat tidur, O'Brien memanggil panggilan darurat.
"Saya tak mengira bahwa itu adalah terakhir kalinya saya melihat dirinya," kata O'Brien. "Saya tak menyangka akan seserius itu,"
Pada Minggu (3/1), Lance O'Brien mengatakan dokter meminta dirinya datang ke rumah sakit karena "situasi kritis". Dalam kedatangannya itu, Lance mengatakan kepada NBC News ia melihat "mata Tanya berputar ke belakang dan dia tak sadarkan diri".
Pada saat itu, ia mengira pasangannya telah meninggal dunia.
"Saya benar-benar tak bisa berpikir. Saya hanya menangis dan menangis," katanya yang kemudian mengaku dirinya mengatakan hal tersebut kepada juru bicara Tanya Roberts, Mike Pingel.
"Mike bertanya apa yang terjadi, saya mengatakan kepadanya saya mengucapkan selamat jalan [kepada Tanya Roberts]," kata Lance O'Brien.
Hari itu pula, Mike Pingel mengirim pernyataan kepada sejumlah media mengumumkan kematian Tanya Roberts.
Namun pada Senin (4/1) pagi waktu setempat, Pingel meralat pernyataan tersebut dan mengatakan Tanya Roberts masih hidup.
Pada saat yang bersamaan kala itu, Lance O'Brien yang tengah menjalani wawancara dengan Inside Edition secara virtual mendapatkan telepon dari rumah sakit terkait kondisi Tanya Roberts tersebut.
"Sekarang kalian bilang ke saya bahwa dia masih hidup? Puji Tuhan. Terima kasih Tuhan," kata O'Brien yang tampak kaget mendapatkan kabar tersebut.
Ketika ditanya NBC News mengapa dirinya tak memastikan kematian Tanya Roberts sebelumnya kepada pihak medis, Lance O'Brien menjawab "mereka mengatakan kepada saya itu akhir hidupnya. Saya tergoncang," katanya.
Meski terjadi kesimpangsiuran berita, Lance O'Brien menegaskan bahwa pihak rumah sakit tidak bersalah dalam kejadian ini. Namun ia menyebut keseluruhan situasi itu "amatlah buruk, pengalaman mengerikan."
Diberitakan E!, menurut Lance O'Brien dan Mike Pingel, sebuah peringatan secara daring sedang dipersiapkan. Saat ini, "keluarga meminta privasi atas kedukaan mereka kehilangan Tanya Roberts."
(end)