5 Rekomendasi Film tentang Kudeta

Dari Indonesia hingga Myanmar, kawasan Asia Tenggara kini sedang ramai dengan isu kudeta. Sejak lama, isu ini selalu menarik perhatian publik hingga menginspirasi sejumlah film.

Dari Asia, ada The Man Standing Next yang mendapatkan sederet nominasi di ajang penghargaan bergensi setelah dirilis pada 22 Januari 2020 lalu.

Di kawasan Barat, tema kudeta sudah sering diangkat ke layar lebar, mulai dari JFK (1991), Mishima (1985), The Parallax View (1974), The Day of Jackal (1973), Seven Days in May (1964), hingga The Manchurian Candidate (1962).

CNNIndonesia.com merangkum lima film mengenai kudeta yang dapat ditonton di layanan streaming resmi berbayar.

The Man Standing Next (Klik Film)

Berlatar tahun 1970-an, film ini bercerita tentang Korea di bawah kekuasaan absolut Presiden Park. Dengan tangan besi, ia juga mengendalikan KCIA, organisasi yang hampir menguasai semua cabang pemerintahan.

Direktur KCIA, Kim Gyu-pyeong, hampir menjadi orang kedua di Korsel, tapi ditentang oleh para tangan kanan Presiden Park.

Sementara itu, mantan Direktur KCIA, Park Yong-gak, diasingkan dan bersaksi di hadapan Kongres AS mengenai operasi-operasi ilegal pemerintahan Korsel, memicu penyelidikan besar-besaran yang dikenal sebagai Koreagate.

Di tengah peningkatan ketegangan ini, sejumlah pihak yang ingin mengambil alih kekuasaan mulai melakukan manuver-manuver politik kotor, termasuk upaya pembunuhan Presiden Park.

The Man Standing Next. (Dok. Showbox via KOFIC)

The Colony/Dignidad (Amazon Prime)

The Colony memang tak membahas khusus mengenai kudeta. Namun, latar kisah film ini berlatar di Chile, ketika kudeta militer berdarah terjadi pada 1973.

Film ini fokus pada kisah kamp semi-Nazi yang disebut sebagai Colonia Dignidad, di mana para tahanan disiksa dengan keji.

Dalam film ini, Emma Watson berperan sebagai Lena, seorang perempuan muda yang ikut ke dalam Colonia Dignidad untuk menyelamatkan kekasihnya, Daniel.

[Gambas:Youtube]

White House Down (Amazon Prime)

White House Down menceritakan kehidupan John Cale (Channing Tatum), seorang petugas keamanan juru bicara kepresidenan, Raphelson (Richard Jenkins). Ia selama ini ingin naik pangkat dan menjadi agen rahasia serta pengawal presiden.

Satu hari, sekelompok penyusup berhasil masuk ke Gedung Putih. Kelompok yang dipimpin Emil Stenz (Jason Clarke) dan Tyler (Jimmi Simpson) itu berencana menculik Presiden Sawyer.

Seorang pengawal presiden, Walker, yang seharusnya menjaga sang pemimpin tiba-tiba malah menodongkan pistol. Sawyer pun meninggal dan memicu beberapa kali pergantian presiden. Kini, Cale harus memutar otak untuk menyelamatkan presiden yang sedang menjabat.

[Gambas:Youtube]

Valkyrie (Netflix)

Berlatar Perang Dunia II, film ini mengisahkan Kolonel Nazi bernama Claus von Stauffenberg (Tom Cruise) yang setia dan bangga menjadi tentara Jerman. Namun, ia khawatir Hitler akan membawa Jerman ke jurang kehancuran.

Stauffenberg kemudian menyeleksi dan membentuk kelompok yang mempunyai pemikiran serupa. Ia lantas menyusun rencana dan waktu yang tepat membunuh Hitler dan para jenderal dalam satu waktu.

Rencana Stauffenberg dan kelompoknya sebenarnya berjalan mulus, tapi satu hambatan kecil mengancam seluruh keberhasilan misi pembunuhan Hitler.

[Gambas:Youtube]

The Manchurian Candidate (HBO Go)

Film ini mengikuti kisah Bennett Marco (Denzel Washington), seorang veteran perang yang memimpin serangan Angkatan Darat AS saat Perang Teluk 1991.

Atas perannya dalam misi ini, Sersan Raymond Shaw (Liev Schreiber) dianugerahi Medal of Honor karena berhasil mengalahkan musuh dan menyelamatkan hampir semua anak buahnya seorang diri.

Beberapa tahun berselang, Raymond menjadi anggota Kongres terkenal. Ia kemudian dicalonkan menjadi wakil presiden, tapi mengundurkan diri.

Suatu ketika, salah satu mantan tentara Bennett, Kopral Al Melvin (Jeffrey Wright), menghubunginya dan mengaku sering bermimpi tentang pasukan mereka yang tewas dalam perang. Ternyata, Bennett juga mengalami hal serupa.

Keduanya kerap bermimpi para ilmuwan yang dipimpin seorang pria misterius asal Afrika Selatan (Simon McBurney) mencuci otak mereka setelah Raymond menghabisi tentaranya sendiri.

Dalam penyelidikannya, Bennett menemukan implan di punggung Raymond, membuka kedok upaya kudeta oleh pihak tak dikenal.