Disney+ Segera Garap Konten Pahlawan Super Asia Tenggara

Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, mengatakan penggemar pahlawan super tak perlu menunggu lama untuk menyaksikan pahlawan super asal Asia Tenggara.

Sebagaimana dilansir NME, pernyataan itu ia sampaikan saat jumpa media peluncuran layanan streaming Disney+ di Singapura. Ia ditanya mengenai peluang konten pahlawan super asal Asia Tenggara di Disney+.

"Saya rasa demikian. Dan saya rasa kalian tidak perlu menunggu lama (untuk melihat pahlawan super asal Asia Tenggara). Kami sudah mengumumkan sejumlah acara dan masih banyak yang sedang dikerjakan," kata Feige.

Dalam beberapa tahun belakangan, Disney mengumumkan sejumlah film dengan latar Asia Tenggara. Dalam waktu dekat, film Raya and the Last Dragon akan dirilis.

Melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Disney menjelaskan film ini terinspirasi dari dunia fantasi Kumandra. Tim produksi mengaku terinspirasi dari mitos di Asia Tenggara.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya setempat, Disney sengaja memilih Adele Lim untuk menulis cerita. Penulis naskah Crazy Rich Asian ini lahir dan tumbuh di Asia Tenggara.

Selain itu, Marvel Studios juga tengah menggarap film bertajuk Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Film ini fokus pada karakter Shang-Chi yang berlatar China.

Shang-Ci pertama kali diceritakan lewat komik Special Marvel Edition #15 yang rilis pada Desember 1973 karya dibuat penulis Steve Englehart dan komikus Jim Starlin. Ia memiliki kemampuan beladiri kung fu, baik tangan kosong atau dengan senjata seperti nunchaku dan jian.

Dalam komik Shang-Ci diceritakan sebagai anak dari penjahat super Fu Manchu yang berulang kali coba menaklukkan dunia. Ia membesarkan Shang-Ci dengan mengajarkan ilmu bela diri.

Fu Manchu sempat memberi tugas kepada Shang-Ci untuk membunuh seseorang. Alih-alih menyelesaikan tugas, lewat misi itu Shang-Ci malah mengetahui bahwa ayahnya jahat sehingga ia memberontak.