Pameran Patung Burak di Filipina, Kendaraan Isra Mikraj Nabi
Sebuah patung berbentuk hewan mitologi Burak hadir dalam pameran koleksi barang antik di Museum Nasional di Filipina. Selain Burak, pameran ini juga menampilkan beragam koleksi benda kuno lain dari periode Paleolitikum hingga 1.000 Masehi.
Mengutip dari antiquitiesexhibits, patung Burak tersebut adalah bagian dari peninggalan kuno yang dibawa oleh pemeluk Islam di Filipina.
Dalam Islam, Burak adalah makhluk yang diyakini menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan suci dari Makkah menuju Baitul Maqdis. Kemudian dilanjutkan perjalanan sakral menuju Sidratil Muntaha atau yang dikenal dengan Isra Mikraj.
Cerita peristiwa Isra Mikraj sangat populer di kalangan penganut Islam di berbagai negara. Menurut hadis dan Alquran, peristiwa suci yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut dilakukan dalam satu malam. Bahkan, peristiwa ini dianggap sebagai salah satu bentuk kemukjizatan Rasulullah SAW.
Sosok mitologi ini bahkan menginspirasi seorang warga Indonesia bernama Jerry Albert Sumendap yang berasal dari Sulawesi Utara untuk mendirikan maskapai bernama Bouraq Indonesia Airlines. Maskapai ini telah berhenti beroperasi pada 2005.
Selain itu, sosok ini juga selalu muncul di setiap perigatan hari Isra Mikraj di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya di Keraton Yogyakarta yang rutin mengadakan hajatan Yasa Peksi Burak yakni berupa kirab hasil alam seperti buah dan sayur.
Tak hanya Islam, sosok hewan mitologi ini juga tedapat di kebudayaan bangsa Mesopitania. Hewan ini dikenal sebagai nama Shedu, yakni dewa pelindung bangsa Syrian. Hewan ini digambarkan sebagai lembu bersayap dengan kepala manusia. Hewan ini dikenal sangat kuat dan bertugas menjaga kota-kota di Mesopotamia.
Selain menampilkan sosok Burak, pameran ini juga menampilkan berbagai artefak mulai dari perkakas batu hingga perhiasan dan keramik. Salah satunya guci untuk menyimpan abu orang yang telah meninggal.
Guci tersebut diperkirakan berasal dari Tiongkok selatan dan dibawa ke Filipina pada awal 895 Masehi.
(bac)