ScarJo Akui Sempat Pesimis Soal Black Widow

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mar 2021 10:15 WIB
Scarlett Johansson mengaku bahwa semula ia pesimis untuk memainkan karakter Black Widow.
Scarlett Johansson mengaku bahwa semula ia pesimis untuk memainkan karakter Black Widow. (Dok. Marvel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Scarlett Johansson mengaku bahwa semula ia pesimis untuk memainkan karakter Black Widow. Menurutnya, ide menjadi pahlawan super Marvel akan menjadi "bencana".

"Bahkan pikiran kita semua bersama dalam kostum superhero terdengar seperti akan menjadi bencana. Bukan bencana, tapi, seperti, 'Apa ini? Apa ini?'," kata ScarJo.

Akan tetapi, ia menyebut ada satu momen yang mengubah pemikirannya dan menilai proyek tersebut akan berhasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingat melakukan 360 shot, dan kami berdiri di reruntuhan Grand Central atau semacamnya, dari serangan alien ini, dan semua dari kami siap, seperti 'ini dia, ini dia'," kata Johansson.

"Dan kemudian mereka menunjukkan kepada kami hasil rekamannya, dan saya pikir itu adalah momen kami semua, akhirnya, setelah enam bulan syuting, merasa, 'Oh ini akan berhasil. Saya pikir ini akan sukses'," lanjutnya, dikutip dari AsiaOne yang dirilis Kamis (25/3).

Scarlett Johansson memerankan sosok Natasha Romanoff alias Black Widow pertama kali untuk film Iron Man 2 (2010).

Setelahnya, ia kembali dalam film The Avengers (2012), Captain America: The Winter Soldier (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), Captain America: Civil War (2016), Avengers: Infinity War (2018), dan Avengers: Endgame (2019).

Kini, kisah Natasha Romanoff dalam satu film terpisah akan siap tayang di bioskop. Marvel Studios, pada Rabu (24/7) dini hari waktu Indonesia, mengumumkan film itu akan segera rilis di bioskop pada 9 Juli mendatang.

Disney juga mengumumkan bahwa film ini akan tayang di layanan streaming Disney Plus pada tanggal yang sama, namun menggunakan akses premier yang menuntut biaya tambahan di luar langganan.

Keputusan ini merupakan hal yang final setelah sebelumnya film yang dibintangi Scarlett Johansson itu mengalami penundaan beberapa kali.

Black Widow semula dijadwalkan rilis di bioskop pada 1 Mei 2020 sebagai permulaan dari fase 4 Marvel Cinematic Universe.

Di sisi lain, Scarlett Johansson memastikan film Black Widow dibuat untuk mencerminkan gerakan #MeToo serta Time's Up yang bergaung selama beberapa tahun belakangan.

"Akan menjadi sebuah kesalahan jika kami tidak membahas hal itu, jika film ini tidak membahasnya secara langsung," ungkap Johansson dalam wawancara terbaru dengan majalah Empire.

Black Widow disebut akan berfokus pada kehidupan Natasha Romanoff dengan mengambil latar di antara Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War.

[Gambas:Youtube]



(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER