#StopAsianHate, BTS Akui Pernah Dapat Diskriminasi Rasial
Boyband K-pop BTS ikut menggaungkan kampanye Stop Asian Hate. Mereka bahkan mengungkapkan pernah mendapat diskriminasi rasial sebagai orang Asia, mulai umpatan hingga ejekan soal tampang.
Sikap RM dan kawan-kawan menyusul insiden penembakan di tempat pijat Atlanta yang menewaskan delapan orang pada 20 Maret.
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, sebanyak empat korban tewas merupakan wanita etnis Korea.
Insiden itu pun memicu aksi demonstrasi di AS maupun sejumlah negara untuk mendesak tindakan kebencian terhadap orang-orang Asia.
Sejumlah selebritas dari berbagai negara di Asia maupun pesohor keturunan Asia di negara-negara lain termasuk Amerika juga menyuarakan kampanye Stop Asian Hate. Bahkan ada pula seleb non-Asia yang ikut menyuarakan kampanye tersebut.
Baru-baru ini BTS melalui akun Twitter resmi mereka juga ikut menyuarakan kampanye menolak kebencian rasial terhadap orang-orang Asia terutama di AS.
"Kami ikut menyampaikan rasa duka mendalam kepada mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai. Kami merasakan kesedihan dan kemarahan," tulis akun resmi BTS.
"Kami telah lama menahan diri dari umpatan-umpatan tanpa alasan dan diejek atas tampilan kami. Kami bahkan pernah ditanya kenapa orang Asia berbahasa Inggris?"
Kebencian terhadap orang-orang Asia terutama di AS dan negara-negara Eropa ditengarai meningkat pada masa pandemi Covid-19. Penyebaran virus Covid-19 dari China diduga menjadi pangkal kebencian yang semakin tajam.
Meski demikian, BTS rupanya mengungkapkan mereka memiliki pengalaman menyakitkan pula pernah menjadi korban diskriminasi rasial.
"Kami tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata rasa sakit menjadi sasaran kebencian dan kekerasan atas alasan itu [rasial]. [Namun] pengalaman kami sendiri taik seberapa dibandingkan insiden yang terjadi beberapa pekan lalu," demikian pernyataan BTS.
"Sejumlah pengalaman itu membuat kami merasa tak berdaya dan mengurangi rasa percaya diri kami. Apa yang terjadi saat ini tentu tak bisa dipisahkan dari identitas kami sebagai orang Asia. Butuh waktu bagi kami untuk berdiskusi secara hati-hati dan kami sudah secara mendalam berkontemplasi untuk menyuarakan pesan ini."
"Tapi pesan kami harus jelas. Kami menentang diskriminasi rasial. Kami menolak kekerasan. Kamu, saya, dan kita semua berhak mendapat respek. Kita akan terus bersama," tulis BTS.