Aktris Youn Yuh-jung yang berperan sebagai nenek dalam film Minari berhasil membawa pulang piala Best Supporting Actress atau Aktris Pendukung Terbaik dalam ajang penghargaan Academy Awards ke-93 atau Oscar 2021.
Dengan raihan ini, ia jadi aktris Korea pertama yang mampu memboyong Piala Oscar. Penghargaan ini ia dapatkan di usianya ke-73.
Ia yang sudah diprediksi meraih penghargaan itu berhasil mengalahkan Maria Bakalova (Borat Subsequent Moviefilm), Glenn Close (Hillbilly Elegy), Olivia Colman (The Father), dan Amanda Seyfried (Mank).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan dan nominasi Oscar yang dibacakan oleh Brad Pitt ini merupakan kali pertama bagi Youn Yuh-jung. Penampilannya dalam Minari apik dan banyak mendapat pujian.
Minari menceritakan sebuah keluarga Korea yang pindah ke Arkansas dan mulai bertani pada 1980-an. Film bergenre drama ini dimulai dengan kisah Jacob (Steve Yeun) dan Monica Yi (Han Ye-ri).
Mereka adalah suami-istri asal Korea yang hijrah ke Amerika Serikat mencari peruntungan. Pada dekade 1980-an, mereka pindah ke pedalaman Arkansas untuk berwirausaha setelah satu dekade jadi pemilah anak ayam di California.
Bersama kedua anaknya, mereka berusaha membangun ekonomi keluarga yang lebih baik dengan bertani. Di tengah usaha adaptasi tersebut, intrik serta dinamika keluarga mulai terjadi.
Sang Nenek kemudian datang dari Korea Selatan untuk membantu mengasuh anak Jacob dan Monica. Kehadiran Soon-ja bukan hanya untuk mengasuh, tetapi ia mengubah suasana keluarga itu.
Minari merupakan film panjang keempat karya Lee Isaac Chung. Film tersebut terinspirasi dari kisah sutradara Lee Isaac Chung sendiri selaku keturunan Korea-Amerika.
Walau bukan adaptasi langsung, Minari dinilai sebagai film otobiografi yang menunjukkan perjuangan para imigran generasi pertama. Kisah itu berasal dari perjalanan neneknya pindah ke Amerika dan mulai menanam minari (peterseli air).
Minari atau peterseli air merupakan sayuran yang kerap dijadikan hidangan Korea. Tumbuhan tersebut cukup tangguh untuk bertahan di mana-mana dan memiliki citarasa kuat, metafora keluarga yang berjuang.
(adp/fjr)