Film Minari diprediksi meraih setidaknya 1 juta penonton di Korea Selatan setelah aktris Youn Yuh-jung berhasil membawa pulang penghargaan Aktris Pendukung Terbaik dalam ajang Oscar 2021.
Berdasarkan data Korean Film Council yang dilansir Yonhap, pada Selasa (27/4) kemarin tiket Minari terjual sebanyak 8.500. Pencapaian itu menjadikan total penjualan tiket Minari sebanyak 952 ribu.
Film yang diproduksi A24 ini rilis di Korea Selatan sejak 3 Maret lalu. Dengan begitu, total penjualan sebanyak 952 ribu kurang lebih dicapai dalam kurun waktu penayangan satu setengah bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minari masih butuh menjual tiket sebanyak 48 ribu untuk mencapai 1 juta penonton. Angka itu masih bisa tercapai lantaran film ini masih tayang di sejumlah bioskop di Korea Selatan.
Jumlah bioskop yang menayangkan Minari meningkat menjadi 70 sejak Kamis (29/4). Peningkatan itu berpotensi menarik semakin banyak penonton ke bioskop.
Minari menceritakan sebuah keluarga Korea yang pindah ke Arkansas, Amerika Serikat, dan mulai bertani pada 1980-an. Film bergenre drama ini dimulai dengan kisah Jacob (Steve Yeun) dan Monica Yi (Han Ye-ri).
Pasangan suami istri asal Korea ini pindah ke Amerika untuk mencari peruntungan. Mereka pindah ke pedalaman Arkansas untuk berwirausaha setelah satu dekade jadi pemilah anak ayam di California.
Bersama kedua anaknya, mereka berusaha membangun ekonomi keluarga yang lebih baik dengan bertani. Di tengah usaha adaptasi tersebut, intrik serta dinamika keluarga mulai terjadi.
Sang Nenek yang diperankan Yuh-jung kemudian datang dari Korea Selatan untuk membantu mengasuh anak Jacob dan Monica. Kehadirannya bukan hanya untuk mengasuh, tetapi ia mengubah suasana keluarga tersebut.
Walau bukan adaptasi langsung, Minari dinilai sebagai film otobiografi yang menunjukkan perjuangan para imigran generasi pertama. Kisah itu berasal dari perjalanan neneknya pindah ke Amerika dan mulai menanam minari (peterseli air).
Minari atau peterseli air merupakan sayuran yang kerap dijadikan hidangan Korea. Tumbuhan tersebut cukup tangguh untuk bertahan di mana-mana dan memiliki citarasa kuat, metafora keluarga yang berjuang.
(adp/fjr)