Simu Liu Bongkar Cerita di Balik Kim's Convenience Berakhir
Aktor Simu Liu panjang lebar mengisahkan cerita di balik keputusan serial sitkom Kim's Convenience berakhir di musim lima yang tayang pekan ini di Netflix.
Sebelumnya pada Maret 2020, serial peraih banyak penghargaan ini diumumkan akan diperpanjang selama dua musim. Namun pada 8 Maret 2021, keputusan mendadak berubah dan serial ini akan diakhiri di musim kelima karena dua kreatornya hengkang.
Kini, Simu Liu yang berperan sebagai Jung dalam sitkom tersebut mencurahkan perasaan dan pemikirannya, juga kekecewaannya atas keputusan mendadak tersebut dalam sebuah unggahan di akun Facebook, Rabu (2/6).
"Musim 5 Kim's Convenience keluar di Netflix hari ini, dan saya merasakan banyak emosi sekarang. Ini, tentu saja, musim terakhir kami, berkat keputusan produser kami untuk tidak melanjutkan pertunjukan setelah kepergian dua pelaksana acara," kata Liu.
"Ada banyak pembicaraan dan spekulasi tentang apa yang terjadi, dan saya ingin melakukan yang terbaik untuk memberikan informasi yang akurat," lanjutnya.
Pertama, Liu menyebut bahwa acara tersebut "tak bisa diselamatkan", bukan "dibatalkan" karena rating yang rendah. Hal ini dikarenakan pemegang lisensi dan hak cipta atas Kim's Convenience memutuskan tak lagi memperpanjang kerja sama dengan CBC ataupun Netflix.
Serial Kim's Convenience diangkat dari pementasan bertajuk sama karya Ins Choi. Ketika tayang pertama kali pada 2016, serial ini menuai kesuksesan secara komersil juga di ajang penghargaan.
Setelah Kim's Convenience diputuskan tak lagi berlanjut, pihak produser dari stasiun televisi CBC Kanada kemudian memutuskan membuat lepasan dari karakter Shannon (Nicole Power) yang tidak termasuk dalam karakter asli versi pementasan.
"Saya mencintai dan bangga pada Nicole, dan saya ingin pertunjukan itu berhasil untuknya... tapi saya tetap kesal dengan semua keadaan yang menyebabkan satu karakter non-Asia mendapatkan pertunjukannya sendiri," kata Liu.
"Dan mereka tidak akan pernah bertanya, tetapi saya dengan tegas menolak untuk mengulangi peran saya dalam kapasitas apa pun," lanjutnya.
Dalam unggahan tersebut, aktor yang didapuk menjadi Shang-chi untuk film Marvel ini juga membantah rumor yang menyebutkan bahwa dirinya tak lagi bermain dalam sitkom tersebut karena dianggap "terlalu Hollywood" bagi industri televisi Kanada.
Ia juga mengaku kecewa dengan cara tim produksi menggambarkan karakter yang ia mainkan, Jung. Liu menyebut, anak pertama dari Appa itu tak mengalami perkembangan karakter yang berarti dan itu membuat dirinya frustrasi. Bahkan ia merasa diperlakukan sama seperti Jung digambarkan dalam serial itu.
"Bayangkan kekecewaan saya tahun demi tahun mengetahui bahwa Jung hanya terjebak di Handy dan sama sekali tidak terburu-buru untuk memperbaiki dirinya dengan cara apa pun. Lebih penting lagi, karakternya sepertinya tidak pernah tumbuh," kata Liu.
Simu Liu juga mengakui bahwa dirinya tak selalu sejalan dengan pemain juga kru yang terlibat. Ia menilai kondisi itu menjadi semakin parah karena merasa tak ada mentor ataupun rekan yang bisa membuat dirinya berkembang. Hingga kini, dirinya mengaku mengubah haluan ke Hollywood.
Liu juga menyebut aktor kurang dihargai secara layak dari segi upah. Ia menilai, serial ini dimulai dari para pemain yang belum memiliki nama. Namun ketika serial ini sukses besar, mereka hanya menerima kenaikan yang sedikit dengan kontrak yang diperpanjang dua tahun.
"Dibandingkan dengan pertunjukan seperti Schitt's Creek, yang memiliki 'nama besar' dengan agen-agen Amerika, tetapi yang peringkatnya tidak setinggi milik kami, kami bukan apa-apa," kata Liu. "Pada dasarnya kami terkunci di masa mendatang pada harga yang sangat rendah,"
Terakhir, ia menyebut bahwa sitkom soal keluarga imigran dari Korea Selatan itu sejatinya kekurangan keterwakilan penulis dari Asia Timur dan perempuan di jajaran kreator. "Selain Ins [Choi], tidak ada wakil Korea lain di ruangan itu. Dan secara pribadi saya tidak berpikir dia melakukan cukup untuk menjadi juara untuk suara-suara itu (termasuk suara kami)," kata Simu Liu.
"Pada akhirnya... Saya sangat sedih karena kita tidak akan pernah bisa melihat karakter-karakter ini tumbuh. Bahwa kita tidak akan pernah melihat Jung dan Appa bersatu kembali. Bahwa kita tidak akan pernah melihat perjuangan Kim dengan MS [multiple sclerosis] Umma, atau perjalanan Janet atas identitasnya sendiri," kata Simu Liu.
"Tapi saya masih tersentuh oleh volume dan semangat para penggemar kami (Kimbits...masih memberikan nama fandom terbaik yang pernah ada), dan saya masih percaya pada apa yang pernah ditunjukkan oleh pertunjukan itu; contoh cemerlang tentang apa yang bisa terjadi ketika gerbang runtuh dan minoritas diberi kesempatan untuk bersinar." katanya.