Musisi Sinead O'Connor mengumumkan pensiun dari bisnis musik, tur, dan rekaman. Ia juga menyebutkan album berikutnya yang bertajuk No Veteran Dies Alone (NVDA) akan menjadi karyanya yang terakhir.
Dalam sebuah unggahan di Twitter pribadinya, Sabtu (5/6), ia mengungkapkan keputusan itu didasarkan pada pertimbangan usia dan dirinya yang merasa lelah setelah berkarier sejak 1986.
"[Twit] ini untuk mengumumkan pengunduran diri saya dari tur dan bekerja di bisnis rekaman. Saya sudah tua dan lelah. Jadi ini waktunya bagi saya menggantung segala aksesori saya, setelah benar-benar memberikan semuanya," kata Sinead O'Connor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NVDA pada 2022 akan menjadi rilis terakhir saya. Dan tidak akan ada lagi tur atau promo," lanjutnya.
"Mohon maaf bila ada kekecewaan kepada agensi pemesanan atau promotor atau manajer karena kicauan saya soal pensiun. Saya rasa kitab membuat saya sadar saya adalah bos bagi diri saya sendiri," kata Sinead O'Connor yang juga bernama Shuhada Sadaqat dan Magda Davitt itu.
"Saya tidak ingin menunggu perizinan dari siapa pun, sama seperti ketika saya mengumumkannya. Juga, saya sedang sedikit minum whiskey [alkohol]," lanjutnya.
Diberitakan Deadline, Sinead O'Connor juga meminta para penggemarnya untuk tidak bersedih hati. Menurutnya, kabar pensiun dirinya bukan lah berita sedih, melainkan "seorang pejuang tahu kapan dia harus mundur."
"Ini telah menjadi perjalanan 40-an tahun. Waktunya mengangkat kaki dan membuat mimpi yang lain jadi kenyataan," kata O'Connor, dikutip dari Deadline.
Pada 1 Juni lalu, Sinead O'Connor resmi merilis memoar dirinya yang bertajuk Remembering. Dalam memoar tersebut, ia membongkar sejumlah hal, termasuk perlakuan Prince yang ia anggap sebagai teror.
Sejak berkarier pada 1986, Sinead O'Connor memiliki sejumlah momen ikonis. Perempuan kelahiran 1966 ini tampil plontos dalam video Nothing Compares 2U, dan merobek gambar Paus Yohanes Paulus II saat tampil di Saturday Night Live.
Sinead O'Connor juga akan dikenang berkat dua album pertamanya, The Lion and the Cobra dan I Don't Want What I Haven't Got yang menjadi ikon dari musik akhir 80-an dan membuat dirinya sebagai bagian dari gerakan budaya.
(end)