CERITA DI BALIK LAYAR

Sosok Misterius di Masa Lalu Jadi Inspirasi The 8th Night

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jul 2021 04:35 WIB
Sutradara Kim Tae-hyung mengatakan sosok di masa lalu menjadi inspirasinya dalam membuat drama misteri thriller, The 8th Night. (dok. Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Kim Tae-hyung mengatakan sosok di masa lalu menjadi inspirasinya dalam membuat drama misteri thriller, The 8th Night. Film tersebut mengisahkan upaya mencegah kebangkitan kekuatan gelap yang bisa menghadirkan neraka di Bumi.

"Enam tahun lalu saya sedang berbaring menghadap dinding dan melihat jelas ada satu gambaran di kamar. Bagian belakang kepala, mata hitam tersembunyi di rambut," kata Sutradara Kim Tae-hyung.

Hal itu yang kemudian mendorongnya untuk mengembangkan hal itu menjadi sebuah film. Proses panjang ia lalui mulai dari penelitian tentang filosofi, dokumenter, sejarah, dan humaniora.

Ia mencoba memadukannya dengan kisah legenda Buddhism senyata mungkin dalam filmnya.

"Potret altar Buddha, elemen utama yang menjelaskan legenda, berdasarkan pada lukisan yang ada di dunia nyata pada periode Goryeo. Sedangkan peti sarira yang menampung monster itu khusus dibuat dari batu yang diimpor dari Amerika Selatan," tuturnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Demi memastikan semua terlihat riil, ia mengungkapkan tim mengambil gambar langsung di Kazakhstan untuk adegan di gurun yang menjadi salah satu latar penting dalam The 8th Night.

Tak hanya itu, ia juga menggunakan bahasa Sansekerta untuk menciptakan efek memukau dalam penceritaan monster yang ada sejak dahulu kala. Bahasa itu diperdengarkan di awal film yang menunjukkan legenda dalam Buddha. Kisah itu dibacakan oleh aktor dari India.

"Bagian pengantar film ini dibuat berdasarkan sutra Geumgang Sakyamuni. Ini adalah legenda yang dibuat berdasarkan gagasan mungkin ada goblin di antara orang-orang ketika Sakyamuni menyebarkan sutra 2.500 tahun yang lalu," kata Kim Tae-hyung.

Lee Sung-min yang menjadi pemeran utama dalam film ini juga belajar bahasa Sansekerta untuk memaksimalkan penampilannya. Dalam film itu, ia berperan sebagai Park Jin-soo, biksu sekaligus sang pelindung terpilih yang mencegah bangkitnya sosok tangguh, tak dapat dimusnahkan hanya dengan tasbih dan kapak.

The 8th Night mengisahkan pertempuran delapan malam untuk menghindari penderitaan neraka ke Bumi. (dok. Netflix)

"Ada beberapa baris, jadi saya harus berlatih itu (bahasa Sansekerta)," kata Lee Sung-min dalam konferensi pers virtual.

The 8th Night mengisahkan pertempuran delapan malam untuk menghindari penderitaan neraka ke Bumi. Pada awalnya "Yang Tidak Boleh Dibangkitkan" dipisah menjadi Merah dan Hitam. Apabila bangkit, itu akan membawa neraka ke atas Bumi.

Permasalahan dimulai ketika serangkaian kasus kematian misterius terjadi seiring Mata Merah yang menyeramkan mencoba hidup kembali. Nasib mereka yang melindungi segel milik sang Mata Merah berada di ujung tanduk ketika terlibat dalam pertempuran yang spektakuler dan menegangkan.

Dalam upaya itu, Park Jin-soo juga akan bertemu Kim Ho-tae (Park Hae-joon), detektif Unit Kejahatan Kekerasan yang turut melacak iblis dan menambahkan ketegangan dalam cerita.

The 8th Night bisa disaksikan di Netflix.



(chri/end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK