Mola Sajikan The East, Kisah Pergolakan Batin Tentara Belanda

Mola | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Agu 2021 13:14 WIB
Di masa PPKM, Mola menyajikan The East, film drama bertema perang yang mengisahkan Johan de Vries, pasukan KNIL yang kembali ke tanah Hindia Belanda pada 1946.
Di masa PPKM, Mola menyajikan The East, film drama bertema perang yang mengisahkan Johan de Vries, pasukan KNIL yang kembali ke tanah Hindia Belanda pada 1946. (Foto: Mola)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyedia konten streaming terkemuka, Mola menawarkan film drama perang, The East yang bisa menemani waktu luang di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

The East atau dalam bahasa Belanda De Oost mengisahkan pasukan KNIL yang kembali ke tanah Hindia Belanda pada 1946 atau setahun setelah Indonesia merdeka.

Film ini berpusat pada sudut pandang tokoh utama Johan de Vries yang diperankan oleh Martijn Lakemeier. De Vries mengalami pergulatan batin yang sangat hebat ketika ditugaskan ke Indonesia yang notabene sudah mendapatkan kemerdekaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film berdurasi 2 jam 19 menit ini dibuka dengan kedatangan pasukan relawan Belanda ke Indonesia. Dimana De Vries mendapat tugas sebagai pasukan Divisi B di Semarang, tepatnya di kamp Macan Liar.

De Vries diceritakan berteman dengan Mattias yang diperankan oleh Jonas Smulders. Keduanya tergabung dalam satu grup dalam mencari para pemberontak yang ditugaskan oleh atasan mereka. Selain itu, De Vries dkk juga diberi misi untuk meyakinkan para pribumi bahwa Belanda ingin membantu mereka dan membangun kembali Indonesia pascapendudukan Jepang.

Foto Iklan MolaDi masa PPKM, Mola menyajikan The East, film drama bertema perang yang mengisahkan Johan de Vries, pasukan KNIL yang kembali ke tanah Hindia Belanda pada 1946. (Foto: Mola)

Film ini makin menarik ketika Raymond Westerling (diperankan oleh Marwan Kenzari) menjadi komandan pasukan khusus yang dibentuk KNIL. Sementara De Vries menjadi salah satu orang kepercayaan Westerling yang dijuluki 'The Turk'.

Alur cerita makin menegangkan ketika pasukan elite ini ditugaskan ke Pulau Celebes, Sulawesi Selatan dengan misi membereskan para pemberontak. Di sini karakter De Vries dan Westerling terlihat makin bertolak belakang. Meski pada awalnya De Vries sangat kagum dengan pemikiran Westerling.

Westerling sendiri dijuluki sebagai 'The Turk' karena dia merupakan keturunan Turki yang lahir di Belanda. Beberapa literasi sejarah menyebut, Westerling adalah dalang pembantaian ribuan warga sipil di Sulawesi Selatan selama kurun waktu 1946-1947. Pembantaian itu yang menjadi inti cerita di film ini.

Dikutip dari Historia.id, Sulawesi Selatan bukan panggung pertama Westerling. Sebelumnya dia pernah memperlihatkan kebuasannya di Medan, Sumatera Utara saat menjadi kepala dinas intelijen Belanda.

Sejarawan J.A. de Moor dalam Westerling Oorlog, menyebut cara-cara yang dilakukan Westerling dalam melancarkan askinya nyaris selalu sama, yakni mengepung, mengunci area operasi, menggiring penduduk ke satu titik pusat, meggeledah, mengeksekusi orang-orang pribumi, dan terakhir membumihanguskan kampung-kampung yang menjadi area operasi Westerling.

Foto Iklan MolaDi masa PPKM, Mola menyajikan The East, film drama bertema perang yang mengisahkan Johan de Vries, pasukan KNIL yang kembali ke tanah Hindia Belanda pada 1946. (Foto: Mola)

Di sisi lain, sebagai sutradara, Jim Taihuttu yang mempunyai darah Maluku ini berhasil mengangkat tragedi perang dari perspektif yang berbeda.

Jim yang juga terkenal sebagai seorang musisi bersama grupnya Yellow Claw ini pun berhasil membangun karakter De Vries selayaknya tentara pada umumnya, kerap mengalami persoalan dilematis dan pergolakan batin atas apa yang dialaminya selama perang.

Dalam film ini, beberapa aktor kenamaan tanah air juga ambil bagian. Di antaranya Lukman Sardi sebagai Djalil, Denise Aznam sebagai Gita, dan Putri Ayudya sebagai Mira.

Tentu saja film The East ini menjadi salah satu tontonan berkualitas yang disajikan Mola. Selain itu, berbagai konten mulai olahraga, film, gaya hidup, sampai konten khusus anak juga dapat dinikmati dari rumah melalui streaming box, atau dengan mengunduh aplikasi Mola di ponsel.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER