Rapper Snoop Dogg menyebut kompetisi bola basket Amerika Serikat NBA Rasis. Hal tersebut berkaitan dengan minimnya jumlah orang kulit hitam sebagai pemilik tim.
Hal tersebut disampaikan rapper bernama asli Calvin Cordozar Broadus Jr. tersebut kepada The New York Times (30/7) kala membahas tren bisnis dan investasi selebriti kulit hitam.
"Kami (orang kulit hitam) hanya satu punya pemilik di NBA, Michael Jordan. Tapi, 90 persen (pemain) adalah kulit hitam. Jadi kita masih budak dan mereka tetap tuan," ujar Snoop beberapa waktu lalu dilansir melalui NME, Senin (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut bahwa industri harus berhenti menganggap warga Amerika Serikat kulit hitam kurang mampu dalam berbagai hal, dan hanya bisa ditempatkan di sektor kerja kasar.
Selain NBA, Snoop Dogg juga menyebut kompetisi American Football NFL rasis karena tak membiarkan satupun orang kulit hitam menjadi pemilik tim.
Di kesemptan tersebut ia membandingkan keresahannya tersebut dengan kenyataan bahwa industri musik bisa lebih berimbang. Ia menyebut banyak musisi kulit hitam menjadi tuan untuk karyanya sendiri.
"Kami adalah tuannya, dan kami memiliki tuan kami. Kami akan bernegosiasi dengan Anda seperti yang kami pikir seharusnya. Kami mengubah industri itu bertahun-tahun yang lalu,"
"Dengan mentalitas kami memiliki label sendiri." ujarnya, menggambarkan bagaimana orang kulit hitam dpaat mandiri di industri musik.
Snoop Dogg sendiri terus mendorong para selebriti kulit hitam untuk berani memulai bisnis, seperti dirinya. Snoop telah lama berkecimpung di dunia bisnis.
Ia punya perusahaan dan merk ganja sendiri, dan beberapa tahun terakhir ia mendirikan perusahaan minuman keras sendiri.
Di Industri musik, nama Snoop Dogg telah eksis sejak awal 1990-an. Sejak saat itu, ia telah melahirkan 18 album studio, termasuk yang terbaru From tha Streets 2 tha Suites(2021).
(fjr)