Warner Bros. Animation dan DC Entertainment mengeluarkan film animasi yang menceritakan karakter superhero terkenal, Batman. Film dengan dua bagian berjudul 'Batman: The Long Halloween Part One'
Film ini diambil dari serial buku komik karya Tim Sale dan Jeph Loeb dengan judul yang sama. Serial komik ini dibatasi hanya 13 edisi yang diterbitkan oleh DC Comics pada tahun 1996 dan 1997. Film animasi ini dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama dirilis pada bulan Juni sedangkan bagian kedua akan dirilis pada bulan Juli.
'Batman: The Long Halloween Part One' dimulai ketika Batman membentuk aliansi dengan dua lembaga penegak hukum lainnya, yaitu Letnan James Gordon dari GCPD dan Jaksa Wilayah, Harvey Dent untuk menjatuhkan Carmine 'The Roman' Falcone, kepala penjahat terkenal itu.
Namun saat ada salah satu gangster yang lahir dari keluarga Falcone terbunuh pada saat Halloween, dan kemudian lebih banyak lagi kasus kematian yang terjadi saat Tahun Baru, Thanksgiving dan Natal.
Mereka mulai sadar kasus pembunuhan tersebut bukan disebabkan oleh gangster biasa, namun disebabkan oleh pembunuh yang andal. Pembunuh tersebut hanya membunuh korbannya hanya pada hari libur sehingga ia dijuluki 'Pembunuh Liburan'.
Sekarang 'penegak keadilan' ini harus memerangi tidak hanya penjahat terorganisir di kota Gotham tetapi juga para pembunuh berantai yang tidak hanya menakuti kota Gotham tetapi juga mengancam sistem peradilannya.
The Long Halloween menyajikan cerita tentang awal mula Batman untuk memerangi kejahatan dan menjadi aspek yang paling menarik karena berfokus pada Batman sebagai pemula dalam memerangi kejahatan.
Film ini menghadirkan Batman sebagai seorang detektif, dengan pendekatan plot cerita detektif 'whodunit'. Dalam film ini seorang batman tidak divisualisasikan sebagai orang yang menggunakan perangkat canggih di setiap aksinya, melainkan mengandalkan kecerdasannya dan belajar menggunakan naluri detektifnya.
Jadi mungkin film ini lebih fokus ke sisi investigatifnya, daripada aksinyanya padahal adegan action-nya juga lumayan bagus.
Selain menyuguhkan kisah detektif yang hebat, film ke-42 dalam DC Universe Animated Original Movies ini juga mengupas hubungan antara dua aparat penegak hukum lainnya yang terkenal bersih dan tidak korup, yakni James Gordon dan Harvey Dent.
Di Part One, film perlahan-lahan mengupas hubungan yang berkelanjutan dari ketiganya. Selain itu, film ini juga memberikan perspektif psikologis yang berkaitan dengan dampak komitmen mereka sebagai penegak keadilan yang berkaitan dengan karir.
Berputar di hari-hari awal karir penegakan keadilannya, The Long Halloween berpusat di sekitar serangkaian pembunuhan misterius yang menargetkan rekanan Carmine 'The Roman' Falcone; ayah baptis dari sebuah keluarga mafia yang ada di kota Gotham.
Pembunuh dari kasus ini memiliki julukan The Holiday Killer ini disebabkan karena semua kasus pembunuhan yang dilakukan selalu pada setiap hari libur besar Amerika, dimulai dengan Halloween.
Holiday Killer juga meninggalkan barang-barang terkait liburan yang relevan (seperti Jack-o'-lantern untuk Halloween atau sekotak coklat berbentuk hati untuk Valentine) di setiap TKP sebagai penanda dengan pistol yang digunakan.
Salah satu fakta menarik tentang Batman: The Long Halloween adalah ceritanya juga menyoroti interaksi yang terjadi antara Batman dan Catwoman.
Seperti yang ada di film pertama, dalam upaya menemukan bukti keterlibatan Carmine Falcone dalam bisnis kriminal Kota Gotham, Batman banyak mendapat bantuan dari Catwoman yang menuntunnya untuk menemukan petunjuk yang ia butuhkan.
Di film kedua ini, hubungan Catwoman dengan Batman akan semakin jauh. Catwoman tidak hanya membantu Batman dalam menghadapi penjahat super lainnya, tetapi juga menunjukkan bahwa ia memiliki keterlibatan dan motivasi lain yang menjadi alasan ia membantu Batman untuk menangkap Falcone.
Alur cerita yang disajikan oleh film ini juga bisa dikatakan cukup kompleks dan dengan plot yang tidak terduga namun disajikan cukup apik sehingga mudah untuk diikuti. Selain cerita yang kompleks, film ini juga diisi dengan jumlah karakter yang banyak, karakter-karakter tersebut muncul silih berganti di setiap bagian cerita yang berbeda.
Tampaknya sutradara Chris Palmer yang berpengalaman dalam menyutradarai animasi termasuk 'Superman: Man of Tomorrow' dan serial animasi reboot 'Voltron' di Netflix, memberikan narasi dengan waktu yang cukup lama.
Sehingga cukup banyak karakter yang dapat mengembangkan karakter mereka di dalam alur cerita yang sedang terjadi.
Dengan plot ini, semua karakter memiliki peran yang cukup signifikan meskipun kemunculannya relatif singkat. Di antara karakter tersebut muncul The Calendar Man dan Solomon Grundy yang penampilannya pendek namun berperan penting dalam alur cerita.
Film animasi ini ditampilkan dengan sentuhan 'noir' berlatar kota Gotham pada tahun 1930-an. Di era ini, Gotham digambarkan berada dalam 'masa gelap', era para gangster merajalela dan Gotham penuh dengan kejahatan dan korupsi, seolah menambah kesan suram ditambah dengan nuansa 'noir' yang memenuhi lanskap visual dalam film ini.
Gaya animasinya merupakan perpaduan antara gaya animasi modern dengan sentuhan khas DC dan nuansa komik klasik yang pada akhirnya menghasilkan visualisasi yang artistik.
Segera tonton aksi sang manusia kelelawar di indoxxi.
(adv/adv)