Beyonce mengakui dirinya tengah mempersiapkan karya musik baru. Ia menyebut sudah 'semedi' di studio selama satu setengah tahun terakhir, namun ia mengakui tak mudah mendapatkan musik yang 'klik'.
Dalam wawancara kover dengan Harper's Bazaar yang dirilis pada Selasa (10/8), Beyonce juga mengakui ikut merasakan momen pandemi yang sulit, terisolasi, dan seringkali terasa tak adil.
"Saya pikir kita semua siap untuk kembali pergi, bepergian, cinta, dan tertawa. Saya merasakan kebangkitan itu muncul, dan saya ingin menjadi bagian dari memelihara pelarian itu dengan cara apa pun yang memungkinkan," kata Beyonce.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berada di studio selama satu setengah tahun. Kadang butuh tahunan bagi saya secara personal mencari melalui ribuan suara untuk menemukan yang 'klik' atau yang tepat," lanjutnya.
"Satu chorus bisa memiliki 200 harmoni yang bertumpuk. Namun tidak ada yang seperti jumlah cinta, gairah, dan penyembuhan yang saya rasakan seperti di studio rekaman," kata Queen Bey.
"Setelah 31 tahun, rasanya sama menyenangkannya dengan saat saya berusia sembilan tahun. Ya, musik [baru] akan datang!" katanya.
Beyonce terakhir kali merilis album studio solo pada 2016 melalui Lemonade yang sukses mengguncang industri musik dan kritikus. Album keenamnya tersebut disebut sebagai album terbaik Beyonce sejauh ini.
Lemonade bukan hanya menjadi album dengan musik yang baru, album itu juga berisi lagu dengan lirik yang begitu personal. Termasuk membahas soal gejolak rumah tangganya dengan Jay-Z yang kala itu di ambang perpisahan.
Usai merilis Lemonade dan album live saat tampil di Coachella, Homecoming: The Live Album, pada April 2019, Beyonce merilis album soundtrack The Lion King pada Juli 2019 yang bertajuk The Lion King: The Gift.
Album itu digarap langsung oleh Beyonce yang bertindak sebagai produser eksekutif, produser, penulis lagu, dan penyanyi. Ia juga menggandeng sederet nama besar seperti Jay-Z, Childish Gambino, Pharrell Williams, hingga Kendrick Lamar.
Sejak mulai berkarier pada 1997 silam, Beyonce telah merilis enam album solo dan menjadi salah satu diva dalam industri musik. Ia masih ingin tetap menjadi bagian dalam industri walaupun ia juga mengaku ingin melebarkan sayap di luar urusan musik.
"Saya telah melakukan begitu banyak dalam 40 tahun sehingga saya hanya ingin menikmati hidup. Sulit untuk melawan arus, tetapi menjadi bagian kecil dari beberapa perubahan yang terlambat terjadi di dunia terasa sangat bermanfaat," kata Beyonce.
"Saya ingin terus bekerja untuk membongkar ketidakseimbangan sistemik. Saya ingin terus menjungkirbalikkan industri ini. Saya berencana untuk membuat bisnis di luar musik," lanjutnya.
"Saya telah belajar bahwa saya harus terus bermimpi. Salah satu kutipan favorit saya adalah dari penemu Charles Kettering. Bunyinya "Imajinasi kita adalah satu-satunya batasan untuk apa yang bisa kita harapkan di masa depan." kata Beyonce.