Kisah Pilu ARMY BTS di Afghanistan Kala Taliban Berkuasa

CNN Indonesia
Kamis, 26 Agu 2021 08:00 WIB
Ilustrasi. Para ARMY atau penggemar BTS di Afghanistan merasa kebebasan ekspresinya terkurung, usai Taliban menguasai negarananya. (Foto: Tangkapan Layar Akun Youtube HYBE Labels)
Jakarta, CNN Indonesia --

ARMY atau penggemar dari boyband Korea, BTSAfghanistan  menuturkan kondisi mereka saat Taliban menguasai negara tersebut.

Mereka merasa kedatangan Taliban sebagai teror. Mereka merasa tak bisa mengekspresikan kegemaran mereka pada BTS secara terbuka.

Seorang wanita muda (A) yang diwawancara oleh kantor berita Korea Selatan JTBC mengaku bahwa dirinya sebagai wanita merasa terkurung sejak Taliban berkuasa.

"Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah." ujar A menggambarkan situasi di sana.

"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari." lanjutnya, yang mengaku sebagai fan dari BTS.

Remaja putri lainnya (B), yang berusia 18 juga menyebut bahwa keberadaan Taliban membuatnya takut mengidolakan boyband Korea BTS. Bahkan, ia sampai membakar atribut BTS.

"Situasi memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami." tutur B.

B menganggap Taliban akan bersikap seperti di masa lalu, dengan melarang warga Afghanistan mendengarkan musik-musik 'mainstream' dari luar negara Arab.

"Saya harap komunitas internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini." ujar B, terhadap situasi yang ia alami di Afghanistan.

Saat ini Taliban tengah menguasai Afghanistan dan mengambil alih kendali. Situasi masih belum kondusif, dan banyak warga Afghanistan berupaya keras untuk keluar dari negara tersebut.

(fjr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK