Gitaris Burgerkill Eben meninggal dunia pada hari ini, Jumat (3/9) dan telah dimakamkan di halaman rumahnya.
Jenazah Eben sebelumnya dibawa pihak keluarga dari RS Bungsu Bandung, Jawa Barat ke rumah duka di Jalan Gumuruh, Batununggal Bandung untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Menurut Anggi Pratiwi, istri mendiang Eben, pemakaman di halaman rumah sudah menjadi permintaan sang gitaris semasa hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini sajalah, ada almarhum anaknya juga jadi bareng-bareng, rereongan. Biar hangat," kata Anggi saat ditemui di rumah duka, Jumat sore.
Anggi mengaku soal pemakaman sudah dibicarakan bersama mendiang suaminya.
"Saya sih pernah ngomong, kalau enggak ada duluan, saya mau di rumah saja. Tapi ternyata kan almarhum duluan yang pergi," ujarnya.
Eben Burgerkill terkena serangan jantung saat sedang manggung acara off-air. Sekitar pukul 15.00 WIB, Eben yang tampil bersama bandnya baru membawakan satu buah lagu, dari dua lagu yang direncanakan.
Namun di tengah penampilan tersebut, Eben jatuh pingsan dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Tak ada yang menyangka bahwa itu merupakan aksi panggung Eben yang terakhir.
Anggi menuturkan, pagi hari sebelum berangkat dari rumah, Eben pamit seperti biasa berangkat kerja. Keduanya pun masih sempat berbincang.
"Mimpi dia semua bisa normal lagi, ya tur kembali dengan Burgerkill. Sudah banyak rencana, tadi pagi masih ngomong, mau bikin konser ada penawaran. Sudah ada beberapa ini yang dibahas dan diobrolkan dengan teman-teman," tuturnya.
Menurut Anggi, Eben merupakan sosok suami yang bertanggung jawab, pemimpi yang tidak kenal lelah dalam mewujudkan cita-citanya.
Maka dari itu, masih banyak mimpi dan rencana Eben baik itu bersama bandnya atau individu yang ingin dia gapai.
"Luar biasa, dia bapak yang sangat bertanggung jawab, pekerja keras, ngotot, pemimpi, dan enggak pernah berhenti selama saya mendampingi. Masih banyak sekali mimpi dia dan rencananya, terutama untuk Burgerkill. Apalagi saat ini kondisi sedang berjuang lagi," ujarnya.
Selama mendampingi Eben, Anggi juga menceritakan banyak pesan baik yang disampaikan pada keluarganya, terutama anak-anaknya. Ayah tiga anak ini selalu mengedepankan sopan santun kepada semua orang.
"Satu hal yang aku enggak lupa, pesan dia kemarin. Apapun itu, Tuhan pasti punya rencana baik. Dua hari yang lalu dia bilang begitu ke saya," ucapnya.
Kepergian Eben membuat vokalis band metal Forgotten 666, Addy Gembel terpukul.
"Terus terang kaget, saya kenal Eben sudah hampir 20 tahun. Memang jarang ketemu, tapi masih sering komunikasi," ucap Addy.
Bagi Addy, sosok Eben adalah kekuatan dalam pergerakan musik metal. Bersama-sama merintis dari Ujung Berung, Eben juga digambarkan Addy sebagai orang yang ambisius dan perfeksionis.
"Dia salah satu teman yang baik, sudah saya anggap saudara juga. Almarhum sosok yang ambisius, perfeksionis, dan dia mau melakukan apa saja untuk bisa mencapai yang dia inginkan bersama Burgerkill," katanya.
Menurut Addy, Eben hidup untuk band dan musik metal. Banyak buah pemikiran yang lahir dari Eben selama 26 tahun Burgerkill terbentuk.
"Totalitas dan kerja keras, dia memang hidup untuk bandnya dan musik. Dia hidup untuk sesuatu yang disukai, bisa dikatakan Eben sebagai roh musik metal di Bandung dan Indonesia. Dia berpengaruh sangat besar, jasa besar untuk perkembangan musik metal di Indonesia," ujarnya.
(hyg/agn)