Mimpi Asmara Britney Spears Menunggu Hasil Konservatori

Britney Spears dan kekasihnya, Sam Asghari, disebut ngebet untuk bisa melangkah ke tahap hubungan selanjutnya dengan pertunangan. Keduanya sendiri telah berpacaran selama lima tahun, namun mimpi mereka masih terganjal hasil dari kemelut konservatori.

Pasangan ini mulai berkencan usai bertemu pada Oktober 2016. Asghari diketahui merupakan model dalam video klip Slumber Party milik Britney Spears.

"Britney dan Sam merasa jodoh bagi masing-masing. Namun bagi mereka, ini semua masalah waktu," kata seorang sumber kepada ET, dirilis akhir pekan kemarin.

"Segala mimpi mereka untuk hubungan tersebut telah ditunda karena masalah konservatori ini. Mereka tidak bisa berjalan seperti pasangan normal dewasa lainnya. Ini seperti pacaran kala masih sekolah. Itulah yang mereka rasakan dua tahun terakhir," lanjut si sumber.

"Segalanya akhirnya terlihat dan mulai menjadi sangat nyata bagi mereka bahwa sesegera mungkin mereka akan dapat mengambil dan memiliki kembali kendali penuh sebagai pasangan," kata sumber tersebut.

"Mereka siap untuk merangkul tahap berikutnya, dan saling mencintai tanpa batas atau tanpa merasa seperti terikat. Secara alami, pertunangan adalah langkah selanjutnya," kata sumber itu.

Sumber tersebut menegaskan pertanyaan yang ada di antara benak keduanya bukanlah "apakah akan terjadi" namun "kapan bisa terjadi".

"Mereka akhirnya semakin dekat ke fase 'kapan' itu, berkat gugatan konservatori Britney yang menguntungkan dirinya. Ini semua menjadi amat nyata bagi Sam khususnya, dan pertunangan dalam benaknya kini lebih melekat dibanding sebelumnya," kata si sumber.

"Dia dan Britney amat ingin pertunangan tersebut. Mereka ingin segala hal tentang memiliki keluarga. Ini tinggal masalah waktu," lanjutnya.

Sam Asghari telah menjadi pendukung Britney Spears berkenaan dengan pertarungan penyanyi tersebut dalam kemelut konservatori ini. Pekan lalu, Spears pun memuji Asghari karena setia menemaninya dalam momen sulit dalam hidupnya itu.

[Gambas:Instagram]

Setelah upaya berbulan-bulan, keinginan Britney Spears terkabul. Sang ayah, Jamie, yang selama ini dianggap sebagai biang keladi penderitaan Britney Spears memutuskan mundur dari konservatori setelah memegang selama 13 tahun pada Agustus lalu.

Namun Jamie Spears disebut meminta imbalan US$2 juta atau setara Rp29 miliar sebagai 'bayaran' mengundurkan diri dari konservatori.

Dalam sesi persidangan yang digelar di Pengadilan Tinggi Los Angeles pada Juli lalu, Britney Spears memberikan kesaksian lewat sambungan telepon terkait dengan dampak konservatori ini pada hidupnya.

Britney Spears mengaku ia dipaksa menggunakan pengendali kehamilan dan kehidupan pribadinya ditentukan oleh keputusan para pemegang konservatori.

"Saya pikir mereka mencoba membunuh saya. Jika ini bukan pelecehan, saya tidak tahu apa itu," ujar Britney Spears.