Acara Street Woman Fighter di Mnet dituding netizen telah menggunakan suara azan yang diremix. Kemudian azan itu ditampilkan sebagai musik pengiring dari pembukaan episode ketiga acara tersebut yang tayang Selasa (7/9) malam waktu Korea.
Keriuhan terjadi setelah sejumlah netizen menyadari bahwa musik pembuka dari acara tersebut secara sayup-sayup terdengar seperti lantunan azan.
Sejumlah video yang membandingkan antara suara azan dan musik pengiring Street Woman Fighter pun viral di media sosial, seperti Twitter dan TikTok, kemudian diunggah ulang di YouTube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemiripan suara tersebut kemudian mengundang protes dari netizen. Mereka menilai bahwa azan bukanlah musik yang boleh diremix, melainkan sebuah panggilan untuk umat muslim beribadah. Aksi Mnet tersebut pun dianggap banyak pihak telah melecehkan umat muslim.
Mereka juga menilai ini bukan kali pertama Mnet menggunakan budaya orang lain untuk keuntungan mereka semata. Namun menggunakan lambang agama sebagai konten hiburan, dianggap sudah keterlaluan.
Protes dari netizen pun memenuhi komentar dari unggahan Mnet di akun Twitter, @MnetKR. Hingga Rabu (8/9) pagi, pihak Mnet sendiri belum merespons protes dari netizen soal suara azan di musik pembuka Street Woman Fighter.
Street Woman Fighter merupakan sebuah acara survival show yang dirilis Mnet pada Agustus lalu. Acara ini akan mempertemukan para kontestan yang dianggap memiliki potensi dalam tarian.
Para kontestan bakal terafiliasi dengan perwakilan dari tim dance perempuan papan atas Korea Selatan. Para dancer yang berpartisipasi ini merupakan mereka yang sudah berpengalaman.
Acara yang dipandu oleh Kang Daniel ini akan menampilkan delapan kru perempuan yang mewakili Korea Selatan dan bersaing untuk menduduki peringkat pertama. Grup tersebut adalah WANT, YGX, PROWDMON, WAYB, LACHICA, HolyBang, HOOK dan CocaNButter.
(tim)