No Time To Die Raih Rp17 Triliun di Debut Penayangan Global

fjr | CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 10:30 WIB
No Time To Die raih debut cemerlang meski film telah tunda rilis lebih dari satu setengah tahun.. Foto: (dok. Nicola Dove/Metro-Goldwyn-Mayer/Eon Productions/Universal Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia --

Film terbaru James Bond yang berjudul No Time To Die berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$119 juta atau setara Rp17 triliun dalam debut penayangan internasional di 54 negara.

Dilansir Variety, Minggu (3/10) waktu Amerika Serikat, pencapaian tersebut menjadikan No Time To Die sebagai film Hollywood pertama yang berhasil meraup US$119 juta dalam debut penayangan internasional tanpa China.

Penayangan di China penting karena Negeri Tirai Bambu itu menyandang status pasar film terbesar di dunia sejak pandemi. Pada Oktober 2020 penjualan tiket di China mencapai US$1,988 miliar, mengalahkan Amerika Utara.

Pendapatan terbanyak No Time To Die berasal dari Inggris dan Irlandia dengan pendapatan sebesar US$25,6 juta, disusul dengan pendapatan dari penayangan di Jerman dengan US$14,7 juta dan Hong Kong dengan US$2,9 juta.

Pendapatan No Time To Die dari penayangan internasional masih akan terus bertambah. Film ini dijadwalkan rilis di 15 negara berbeda, di antaranya Prancis pada 6 Oktober, Rusia pada 7 Oktober, dan benua Amerika Utara pada 8 Oktober.

Capaian No Time To Die sebesar US$119 juta dari penayangan debut internasional terbilang sangat baik. Film ini perlu meraup pendapatan lebih dari US$131-182 juta bila ingin untung lantaran diproduksi dengan biaya US$250-301 juta.

No Time To Die sendiri merupakan salah satu film yang paling dinanti tahun ini. Film ini mengalami penundaan perilisan kurang lebih satu setengah tahun lantaran pandemi virus Corona yang berdampak pada industri film dunia.

No Time To Die menjadi film terakhir Daniel Craig sebagai James Bond setelah memutuskan untuk pensiun. Usianya sudah tua sehingga tak lagi sesuai dengan konsep si mata-mata yang 'abadi' di usia 33 tahun.

Produser Barbara Broccoli mengaku beruntung bisa mendapatkan Craig untuk memerankan Bond. Ia merasa penampilan Craig selama ini membuat tim di balik layar benar-benar bisa mengeksplorasi kehidupan emosional Bond.

Selain itu, Broccoli sempat meminta media dan penggemar untuk berhenti berspekulasi tentang pemeran James Bond. Menurutnya aktor pengganti Craig baru akan diungkap setelah No Time to Die dirilis.

Ia kemudian menjelaskan bahwa film James Bond perlu dirancang ulang dan disesuaikan dengan aktor baru. Pertimbangan inilah yang membuat waralaba film tetap menarik meski diperankan aktor yang terus berbeda.

(adp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK